Salip Patek Philippe, Audemars Piguet Kini Watchmaker Terbesar Keempat di Dunia
KOMPETISI antar produsen jam tangan kenamaan dunia memang biasa terjadi dan tak jarang menarik untuk disimak. Tak hanya sekadar memantabkan warisan jam tangan turun temurun tapi juga bersaing untuk menggaet hati para pencinta jam tangan mewah.
Seperti yang terjadi antara Audemars Piguet terhadap Patek Philippe, keduanya terlibat dalam persaingan angka penjualan jam tangan. Audemars Piguet, produsen jam tangan asal Swiss mampu mendongkrak penjualannya hingga menyalip Patek Philippe yang sebelumnya diklaim sebagai produsen jam tangan mewah terbesar keempat di dunia.
Baca Juga:
Patek Philippe, Jam Tangan Bergengsi Favorit Ratu Victoria hingga Cardi B
Hal tersebut dapat dibuktikan melalui laporan keuangan Audemars Piguet yang disusun oleh Morgan Stanley dan LuxeConsult seperti yang dikutip dari Kompas Tekno. Berdasarkan laporan tersebut dikatakan bahwa Audemars Piguet mampu mencatatkan laba hingga Rp24 triliun sementara Patek Philippe masih tertinggal Rp1 triliun di belakangnya.
Capaian ini merupakan kali pertama untuk Audemars Piguet untuk menempati posisi yang lebih tinggi dari Patek Philippe. Raihan tersebut sukses dicapai berkat upaya Audemars Piguet untuk menjual langsung jam tangan buatannya ke pelanggan.
Baca Juga:
4 Jam Tangan Mewah Terbaik Pada Pameran Baselworld 2019
Sementara Patek Philippe hanya mengandalkan sejumlah toko mitra untuk penjualan produknya dan tidak banyak mengandalkan toko ritelnya. Penyebabnya yaitu harga eceran rata-rata Patek Philippe yang turun dari Rp543 juta pada 2000 menjadi Rp460 juta pada 2021 lalu.
Mungkin penyebab mengapa harga eceran rata-rata Patek Philippe dapat anjlok karena fokus perusahaan yang terlalu fokus pada model baja tahan karet Ref 5711/1A. Kontra dengan Patek Philippe, Audemars Piguet justru mampu menaikkan harga jual rata-rata produknya hingga hampir Rp77 juta.
Bahkan sejak 2020 lalu Patek Phillippe yang sudah turun menjadi peringkat ke-4 dalam jajaran produsen jam tangan mewah dunia, turun kembali ke peringkat 6 pada 2021 awal lalu menjadi peringkat ke-6.
Meski begitu, bila melihat perkembangannya dapat merasa bahwa industri jam tangan sudah mulai membaik sehingga bisa jadi pertanda baik bagi industri jam tangan di masa mendatang. (WAF)
Baca Juga:
Deretan Jam Tangan Termahal di Dunia, Harganya Bikin Merinding!
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!