Patek Philippe, Jam Tangan Bergengsi Favorit Ratu Victoria hingga Cardi B


Jam tangan Patek Philippe telah lama jadi favorit selebritas dunia.(highsnobiety.com)
DARI Joe DiMaggio hingga Albert Einstein, Putri Diana hingga Victoria Beckham, produsen jam Patek Philippe telah lama menjadi favorit selebritas. Namun, reputasi jam tangan dari Swiss ini telah berubah secara tak terduga dalam beberapa tahun terakhir.
Menyebut label mewah mungkin bukan hal baru dalam dunia hip-hop, tetapi referensi lirik untuk Patek Phillippe meledak pada 2017. Tahun itu, sepertiga lagu di Billboard Hot 100 menyebutkan merek jam tangan itu, demikian menurut situs musik Genius.
Travis Scott ngerap tentang two-tone Patek miliknya, Cardi B 'membanjiri' jam tangan miliknya dengan berlian, dan Gucci Mane menyarankan bahwa dia 'gon' make this crooked judge try throw the book at me'. Young Thug, Migos, dan Future semuanya menyebutkan jam tangan Patek Philippe mereka, sedangkan Lil Uzi Vert memiliki kedekatan dengan jenama jam tangan itu sehingga ia merilis dua lagu untuk menghormatinya: Patek dan New Patek.
BACA JUGA:
Intip 3 Gaya Berbusana Rihanna dan A$AP Rocky yang Stylish Banget
Fenomena tersebut bertepatan dengan lonjakan minat yang lebih luas dalam dunia kolektor jam tangan. Demikian disampaikan Nick Marino, wakil presiden senior konten di majalah jam tangan daring, Hodinkee.
“Karena Patek Phillipe selalu menjadi salah satu merek jam tangan paling bergengsi, masuk akal bahwa itu akan menjadi salah satu yang dibicarakan semua orang,” katanya seperti diberitakan CNN.
"Rapper itu pintar. Mereka tahu apa arti status dan tahu apa arti eksklusivitas. Kamu mungkin mengharapkan rapper berbicara tentang Richard Mille, karena itu merupakan merek jam tangan muda, mencolok, 'OKB' -- dan rapper juga menyukainya -- tapi saya suka, ternyata mereka menyukai merek jam tangan kuno," tambahnya.
"Dengan memosisikan diri mereka sebagai pelanggan Patek, para rapper mnempatkan diri mereka dalam garis keturunan elite yang dapat ditelusuri kembali ke abad ke-19. Itulah kekuatannya," jelas Marino.
Warisan turun-temurun

Posisi jenama jam tangan ini dalam budaya pop berbeda jauh dari iklan Generations pada 1990-an, yang menampilkan sebagian besar orangtua kulit putih dan anak-anak mereka memiliki ikatan dengan pusaka turun-temurun yang berharga. Iklan yang tak terlupakan itu membantu membangun slogan yang terkenal, "Kamu tidak pernah benar-benar memiliki Patek Philippe. Kamu hanya merawatnya untuk generasi berikutnya."
Memang, menurut Sharon Chan, direktur jam tangan di rumah lelang Bonhams di Hong Kong, posisi Patek Philippe di zeitgeist merupakan 'tanda yang sangat positif' untuk masa depannya.
"Lima sampai delapan tahun yang lalu, jam tangan Patek Philippe kebanyakan dibeli klien yang lebih tua. Tapi baru-baru ini, itu semua ialah generasi muda -- generasi kedua atau (keturunan) ketiga dari klien kolektor pertama yang kami miliki," katanya melalui telepon kepada CNN.
"Gaya koleksi dan jenis (jam tangan yang mereka minati) sangat berbeda. Dulu, kolektor berpengalaman mencari versi produk yang paling rumit. Saat ini, mereka cenderung memilih fungsi dengan tampilan lebih sederhana atau yang terbuat dari bahan unik. Kalau dulu 80 persen jam tangan Patek Philippe yang kami jual (terbuat dari) logam mulia, sekarang kebanyakan pelanggan meminta yang berbahan stainless steel," kata Chan.
“Jarang sekali, jam tangan benar-benar turun begitu saja ke generasi berikutnya. Namun, itu merupakan merek yang menghubungkan beberapa generasi bersama,” tambahnya.
Jam tangan termahal di dunia

Fiksasi selebritas dengan Patek Philippe mungkin hanya mencerminkan statusnya sebagai pembuat jam tangan paling mahal di dunia. Setidaknya jika catatan lelang menjadi ukurannya.
Jenama jam tangan ini ini bertanggung jawab atas delapan dari 10 jam tangan termahal yang pernah dijual dalam lelang, termasuk Reference 1518 dari baja tahan karat yang terjual lebih dari 11 juta franc Swiss (Rp171.330.881.810) dan versi jam tangan emas merah muda yang melampaui perkiraan untuk dijual hampir USD 9,6 juta (Rp138.345.120.000) pada September lalu.
Dianggap sebagai salah satu jam tangan mekanik paling rumit yang pernah diproduksi, Patek Philippe Henry Graves Supercomplication menjadi jam tangan termahal di dunia ketika dijual seharga 23,2 juta franc Swiss (Rp361.305.435.480) pada 2014.
Rekor itu dipecahkan secara komprehensif lima tahun kemudian oleh Patek Philippe yang belum pernah dipakai. Grandmaster Chime 6300A-010, dibuat khusus untuk lelang amal di Jenewa, yang menghasilkan 31 juta franc Swiss (Rp482.778.814.650).
Didirikan di Jenewa sebagai Patek, Czapek & Cie (nama saat ini diadopsi setelah salah satu pendiri Polandia Antoni Norbert Patek bermitra dengan orang Prancis Adrien Philippe), merek tersebut mengklaim telah membuat jam tangan 'tanpa gangguan' sejak 1839. Ratu Victoria termasuk di antara klien awal pembuat jam. Ia membeli salah satu jam tangan 'tanpa kunci', yang pertama di dunia yang beroperasi tanpa pembubutan sebelumnya, di Pameran Besar London pada 1851.
Teknologi baru akan terus menopang daya tarik Patek Philippe di antara orang-orang kaya dan terkenal di era itu. Pada 1868, perusahaan memproduksi apa yang diyakini sebagai jam tangan pertama di dunia untuk Countess Koscowicz Hungaria. Klaim yang dibantah saingannya, Breguet, yang mengatakan arloji tahun 1810 yang dibuat untuk Ratu Napoli merupakan yang pertama di dunia.
Patek Philippe telah dianugerahi lebih dari 100 paten, dari mekanisme kalender abadi pertama untuk jam tangan saku hingga jam tangan 'zona waktu' yang menampilkan jarum jam kedua untuk jet-setter internasional.(aru)
Bagikan
Berita Terkait
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal

Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
