Pasca Liburan Panjang, Pelaku Usaha Wisata Tes Usap Masal

Selasa, 03 November 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar pemeriksaan sampel usap masal pasca liburan panjang peringatan Maulid Nabi. Pemeriksaan menyasar para pelaku wisata dan penduduk di sekitar destinasi wisata yang menerima tamu dari zona merah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, tes usap dilakukan untuk mengantisipasi munculnya klaster penularan COVID-19 di sektor pariwisata pascalibur panjang.

"Tes usap dilakukan pada pelaku wisata tidak secara random (acak) tetapi kita akan menggunakan sampel proporsional," kata Aji di Yogyakarta, Selasa (03/11).

Baca Juga:

Pekerja Positif COVID-19, Obyek Wisata Umbul Ponggok Ditutup


.
Pengambilan sampel usap dimulai pada Senin (2/11) hingga beberapa hari kedepan. Setiap hari ada sekitar 700 sampai 1.000 orang yang akan melakukan test usap. Jumlah ini dirasa sudah melampaui standar rekomendasi yang dibuat lembaga kesehatan dunia atau WHO.

Pengambilan sampel pelaku wisata yang menjalani test usap memprioritaskan kawasan destinasi wisata yang terpantau paling padat dan paling banyak pelanggaran selama libur panjang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda DIY Kadarmanta Baskara Aji
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda DIY Kadarmanta Baskara Aji. (Pemprov DIY).

"Pelaku wisata misalnya tour guide, biro travel,sampai ke penjualan makanan di lokasi wisata, penjual oleh-oleh, kerajinan dan penyedia jasa transportasi wisata. Supaya kita ini mengetahui dampak dari membanjirnya pengunjung ke DIY," kata dia.

Selain para pelaku wisata, kata Aji, pengambilan sampel usap juga akan menyasar warga DIY yang selama libur panjang menerima tamu atau keluarga dari luar daerah.

"Jadi orang yang mudik di kampung-kampung di desa-desa bisa jadi juga membawa virus dari luar daerah kemudian terjadi penularan di keluarga. Ini juga menjadi perhatian kita," ujar dia.

Berdasarkan hasil pemantauan selama libur panjang, Aji menilai sebagian besar pengunjung di DIY menggunakan masker serta tertib menerapkan protokol kesehatan. Sayangnya masih banyak yang menggunakan masker tidak benar seperti di bawah hidung, dan di leher. (Teresa Ika/Yogyakarta).

Baca Juga:

Tes Cepat COVID-19 di Lokasi Wisata Jabar, Ratusan Orang Reaktif

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan