Tes Cepat COVID-19 di Lokasi Wisata Jabar, Ratusan Orang Reaktif


Tes cepat COVID-19 di objek wisata yang diadakan oleh Pemprov Jabar. (Antara/Dok Humas Pemprov Jabar)
MerahPutih.com - Sekitar 14 ribu orang yang berwisata pada saat cuti bersama Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada akhir pekan lalu di 15 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjalani tes cepat COVID-19. Hasilnya, sebanyak 408 wisatawan dinyatakan reaktif berdasarkan hasil tes cepat.
"Sepanjang libur panjang pekan kemarin, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pengetesan COVID-19 di sejumlah destinasi wisata. Dari sekitar 14 ribu pengetesan, hasilnya ada 408 wisatawan reaktif berdasarkan rapid test," kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil di Bandung, Senin (3/11).
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan ada 15 kabupaten kota yang menjadi fokus pengetesan COVID-19 dan selama libur panjang pun, pengawalan dilakukan di lalu lintas padat baik jalan tol maupun non-tol.
Baca Juga:
Nyaris 10 Ribu Wisatawan Padati Pulau Seribu Saat Libur Panjang
"Yang reaktif 408 wisatawan. Langsung diusap (swab), karena uji lab antre, belum ada hasilnya. Asumsi terburuk, sebanyak itu yang positif COVID-19. Namun, dari pengalaman tidak 100 persen yang positif," kata dia, dikutip Antara.
Sementara itu, dari sisi peta zona risiko COVID-19 di wilayah Jabar, Kang Emil mengatakan berdasarkan hasil evaluasi, Kota Bekasi masuk dinyatakan sebagai zona merah penyebaran virus, setelah beberapa pekan lalu zona merah adalah Kota Depok.

Walaupun dinyatakan zona merah, Kang Emil menuturkan Kota Bekasi berada di ranking pertama dari segi penanganan COVID-19 dan penilaiannya berdasarkan kapasitas testing, tracing, treatment, kapasitas rumah sakit, pencegahan, hingga Tata kelola.
"Jadi skor tertinggi ada di Kota Bekasi, kedua adalah Kota Bogor, ketiga Kota Cimahi, keempat Kota Bandung dan kelima Kota Cirebon. Saya berharap daerah lain terus memperbaiki kinerja penanganan COVID-19," ujar dia.
Baca Juga:
Pekerja Positif COVID-19, Obyek Wisata Umbul Ponggok Ditutup
Sementara itu, Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani menambahkan beberapa destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan saat libur panjang pekan lalu adalah kawasan Puncak, Bogor, Pantai Pangandaran, Sukabumi dan Cianjur.
"Semua data hasil rapid test sudah masuk. Kemudian kita juga melakukan penyelidikan epidemiologi dengan menggunakan google form," kata Berli.
Menurut dia, mayoritas 408 wisatawan yang reaktif COVID-19 tersebut merupakan warga dari luar Provinsi Jabar.
"Daerah Jakarta (mayoritas) sudah pasti, ya, karena memang paling banyak terutama di daerah Puncak kemarin," kata Berli. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Revalitasi Situ Gede untuk Konservasi

Masjid Raya Al Jabbar, Masjid Apung Rancangan Ridwan Kamil
