Pasar Pramuka Tetap Ramai Jelang Revitalisasi Total di Tahun 2026

Jumat, 28 November 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Aktivitas perdagangan di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, berjalan normal dan tetap ramai pengunjung. Pasar yang dikenal sebagai pusat penjualan obat-obatan dan peralatan kesehatan ini akan segera direvitalisasi.

Untuk meningkatkan kenyamanan para pedagang dan pembeli, Pasar Pramuka rencananya akan direvitalisasi mulai Januari 2026.

"Pedagang masih berjualan sebagaimana biasa. Kami sudah melakukan sosialisasi perlunya revitalisasi Pasar Pramuka kepada pedagang," ujar Muhammad Isra, Kepala Pasar Pramuka, Jumat (28/11).

Baca juga:

Diprotes Pedagang, Pasar Jaya Jelaskan Alasan Penyegelan Kios di Pasar Pramuka

Dukungan Pedagang dan Skema Pembayaran Kios

Isra menjelaskan bahwa sosialisasi revitalisasi sudah dilakukan. Bagi pemilik kios yang masih memiliki tunggakan sewa, diberikan tenggat waktu hingga 15 Desember 2025. Pihak pengelola telah memberikan kemudahan pembayaran uang muka sewa kios yang akan direvitalisasi.

"Kami berikan kemudahan untuk membayar uang muka sewa kios yang akan direvitalisasi. Jumlahnya hanya tersisa 19 dari 401 pemiliki kios, tidak sampai lima persen yang belum," jelas Isra, menunjukkan respons positif dari mayoritas pedagang.

Saat ini, pihak pengelola menyiapkan Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang berlokasi di lantai tiga dengan total kapasitas 217 unit usaha. Para pedagang akan menempati TPS ini secara bergiliran sesuai tahapan revitalisasi yang akan dimulai dari lantai dasar.

Target Waktu dan Bantuan Modal

Target penyelesaian proyek revitalisasi ini adalah satu tahun delapan bulan sejak dimulai, sesuai dengan kontrak kerja. Setelah pekerjaan fisik selesai, akan diikuti dengan masa pemeliharaan selama enam bulan.

Baca juga:

Kericuhan di Pasar Pramuka Hari Ini Saat Kios-kios Obat Ditutup Paksa Perumda, Pedagang Bingung Sampai Ada yang Menangis

Selain itu, Perumda Pasar Jaya selaku pengelola juga telah berinisiatif bekerja sama dengan Bank DKI untuk memfasilitasi pedagang yang membutuhkan tambahan modal, termasuk untuk membayar sewa kios, melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Seorang pedagang di Pasar Pramuka yang memilih untuk tidak disebut namanya menyambut baik program ini. Ia menegaskan dukungannya terhadap revitalisasi demi kenyamanan berdagang dan pelanggan.

"Kami mendukung adanya revitalisasi Pasar Pramuka. Harga yang diputuskan juga sudah disepakati karena ini pasar yang hidup dan setiap hari ramai pengunjung," tandasnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan