Panglima TNI Setujui TNI Latih Brimob

Selasa, 28 Juli 2015 - Bahaudin Marcopolo

MerahPutih Nasional - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo menyetujui permintaan Mabes Polri agar TNI melatih personel Brigade Mobil (Brimob) Polri. Namun demikian latihan yang dimaksud bukan untuk latihan tempur setara pasukan Raider melainkan hanya latihan untuk bertahan hidup di hutan. 

"Disetujui latihan survival bukan kemampuan raider," kata Jenderal Gatot Nurmantyo di sela-sela pelantikan 117 perwira karier di lapangan Saptamarga Akmil Magelang, Selasa (28/7).

Meskipun sudah menyetuji permintaan melatih Brimob namun demikian alumnus Akabri tahun 1982 belum menentukan kapan waktu pelaksaan latihan dilakukan.

Ia menjelaskan bahwa pelatihan Brimob bisa dilakukan di seluruh Kodam di Indonesia. Sebab Kodam memiliki tempat dan fasilitas untuk melatih pasukab brimob.

Seperti diberitakan Merahputih.com sebelumnya Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen TNI) Mayjen TNI M Fuad Basya menjelaskan bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak mengizinkan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) melatih dua kompi pasukan Brimob.

Mayjen Fuad menjelaskan bahwa tugas utama Polri adalah menjaga keamanan dan keterbitan masyarakat.

"Polisi itu kan fungsinya untuk keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk menghadapi masyarakat, apakah perlu rider?" kata Fuad kepada Merahputih.com, Senin malam (27/7).

Dengan dilatihnya Brimob oleh Kopassus, kata Fuad, masyarakat akan berpikir perang sudah semakin dekat. Hal ini tentu akan meresahkan masyarakat.

"Dampaknya berat," kata alumnus Akabri 1981. (bhd

BACA JUGA:  

Minta Dilatih Kopassus, Brimob Tidak Berniat Saingi TNI 

Brigjen TNI Muhammad Herindra Jadi Danjen Kopassus 

Alasan Panglima TNI Tidak Izinkan Brimob Dilatih Kopassus 

Panglima TNI Belum Ijinkan Brimob Dilatih Kopassus

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan