Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa

Kamis, 27 November 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - TREN thrifting berkembang seiring meningkatnya kesadaran konsumen terhadap dampak lingkungan dari industri fesyen. Fast fashion kerap menghasilkan limbah tekstil dalam jumlah besar, dan thrifting menawarkan alternatif ramah lingkungan dengan memperpanjang siklus hidup pakaian. Banyak pemburu thrift merasa bahwa pakaian bekas memiliki karakter khas yang sulit ditemukan pada produk massal, mulai dari potongan vintage, jaket denim era ’90-an, hingga kemeja bermotif yang kini kembali populer.

"Sudah mulai thrifting itu 2022, karena saat itu baru dikenalkan apa itu thrifting dan setelah beberapa kali mencoba ternyata merasakan experience yang berbeda ketimbang fast fashion," ucap penggiat fesyen, Tiffany, saat diwawancara Merahputih.com melalui WhatsApp.

Selain faktor lingkungan, harga yang terjangkau turut menjadi magnet utama. Dengan bujet yang relatif kecil, pembeli bisa mendapatkan item fashion berkualitas tinggi, mulai dari merek lokal hingga jenama internasional. Aktivitas ini kemudian berkembang menjadi budaya tersendiri: berburu harta karun (treasure hunting). Ada kepuasan tersendiri ketika menemukan satu barang langka di antara tumpukan lainnya.

Di Jakarta, menurut Tiffany, ada beberapa lokasi yang menjadi pusat perburuan thrift yang populer dan ramai dikunjungi, yakni:

Baca juga:

Penindakan ke Penjual Baju Thrifting Tidak Bakal Efektif, Harusnya Cegah di Pintu Masuk Impor



1. Blok M Square Lantai 3


Tempat ini dikenal sebagai surganya pakaian thrift. Pilihannya beragam, mulai dari outerwear, kemeja vintage, hingga celana cargo yang saat ini banyak digemari.


2. Pasar Senen


Salah satu spot thrifting paling legendaris di Jakarta. Koleksinya luas dan variatif, cocok bagi yang ingin mencari jaket branded, sepatu, atau celana jeans berkualitas.


3. Pasar Santa


Meskipun lebih dikenal dengan ruang kreatifnya, area thrift di Pasar Santa menawarkan kurasi barang-barang unik dengan nuansa indie dan retro.

"Dari banyaknya tempat thrifting di Jakarta, menurutku tiga tempat itu yang paling banyak pilihan, dan harga yang masih terjangkau, ditambah dengan jalur transportasi umum yang mudah dilalui," kata Tiffany memberi rekomendasi.

Bagi Tiffany, fenomena thrifting di Indonesia tampaknya masih akan terus berkembang sebagai gaya hidup yang tidak hanya ekonomis, tetapi juga penuh nilai dan karakter.(Far)

Baca juga:

Pedagang Thrifting Minta Legalisasi, Menkeu Purbaya: Bukan Soal Bayar Pajak, Melainkan Kepatuhan Aturan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan