Pakar Keamanan Siber Peringatkan Potensi Bahaya Chatbot AI
Rabu, 09 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Bagi pengguna yang sering melakukan percakapan dengan chatbot AI, maka kini harus lebih berhati-hati. Sebab, chatbot AI bisa menimbulkan tiga jenis kejahatan yang menghancurkan.
Hal itu diungkapkan oleh pakar keamanan siber mengenai apa yang tidak boleh disampaikan pengguna kepada chatbot AI.
Seperti diketahui, chatbot AI kini sudah mulai bermunculan, mulai dari ChatGPT hingga Meta AI. Bahkan, alat itu dapat membantu pengguna untuk menemukan informasi dengan cepat, menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, dan mengobrol soal kehidupan.
Baca juga:
Pengguna Harus Berhati-hati saat Mengakses Chatbot AI
“Alat seperti ChatGPT dan Meta AI telah menjadi terobosan baru, mempercepat segalanya mulai dari membuat rencana bisnis hingga menghasilkan grafik. Namun, alat-alat tersebut tidak bebas risiko,” kata Jamie dikutip dari The Sun, Rabu (9/10).
“Terlepas dari apakah Anda menggunakan chatbot AI untuk penggunaan pribadi atau profesional, Anda harus sangat berhati-hati dengan apa yang Anda bagikan kepada mereka."
Ia mengatakan, alasan mengapa pengguna harus berhati-hati adalah chatbot AI mengumpulkan dan menyimpan data percakapan mentah.
Baca juga:
5 Tools AI untuk Bantu Kerjakan Tugas, Mahasiswa Wajib Tahu!
“Setiap pertanyaan, perintah, atau pesan yang Anda kirim disimpan, dianalisis, dan diproses oleh perusahaan di belakang para asisten ini untuk melatih dan meningkatkan asisten AI mereka," tambahnya.
Jamie juga memperingatkan, bahwa data ini sebenarnya merupakan harta karun bagi para penjahat. Sebab, mereka dapat menggunakannya untuk melakukan tindakan kejahatan online, termasuk mencuri identitas untuk menjebol keuangan.
“Data yang dikumpulkan chatbots biasanya disimpan di server. Dan, meskipun server ini biasanya cukup aman, peretas bisa membobolnya,” kata Jamie.
“Jika server dibobol, penjahat dunia maya dapat menggunakan data Anda untuk segala macam tujuan buruk. Mereka bisa menjualnya kepada penawar tertinggi di web gelap, mencuri identitas Anda, atau melancarkan serangan siber terhadap akun Anda.”
Tips Menggunakan Chatbot AI dengan Aman
Selain itu, Jamie juga membagikan tips sederhana saat berinteraksi dengan chatbot AI. Pertama, pengguna harus membatasi data yang dimasukkan ke chatbot.
Kedua, jangan pernah membagikan informasi identitas pribadi, seperti nama lengkap, alamat, tanggal lahir, atau nomor jaminan sosial. Ketiga, menghindari memberikan kredensial login chatbot AI untuk detail keuangan apa pun.
Baca juga:
Kecerdasan Buatan Bantu Mengenali Jenis dan Kondisi Kulit Wajah sebelum Memilih Skincare
"Anda juga harus berhati-hati saat berbagi pemikiran intim apa pun dengan alat ini. Aturan praktis yang baik adalah menahan diri untuk tidak membagikan apa pun yang Anda tidak ingin diketahui publik," jelasnya.
Terakhir, dalam keadaan apa pun, jangan pernah membagikan data rahasia atau hak milik apa pun dari tempat kerja. Hal ini bisa menimbulkan risiko dunia maya yang sangat besar bagi perusahaan. (sof)