Pagi Sampai Sore, KPK Beberkan Tahapan Prosedur Pembebasan Ira Puspadewi dkk
Jumat, 28 November 2025 -
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan proses pembebasan tiga mantan direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo Subianto dari tahanan yang berlangsung sejak pagi tadi.
Eks Direktur Utama (Dirut) ASDP Ira Puspadewi bersama dua mantan direksi lainnya Muhammad Yusuf Hadi dan Harry Muhammad Adhi Caksono baru resmi bebas keluar dari rumah tahanan (Rutan) KPK pada pukul 17.15 WIB sore tadi.
"Dimulai dari pagi, kami menerima surat keputusan rehabilitasi (Keputusan Presiden) terkait dengan perkara ASDP untuk Ibu Ira, Bapak Yusuf, kemudian Bapak Harry,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada media di kompleks KPK, Jakarta, Jumat (28/11).
Baca juga:
Ira dkk dapat Rehabilitasi Presiden, BPKP Bantah Pernah Lapor Dugaan Korupsi ASDP ke KPK
Prosedur Eksekusi Pembebasan
Menurut Budi, setelah menerima Keppres, KPK menindaklanjuti dengan eksekusi atas putusan inkrah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Pada sore hari ini, kami melakukan eksekusi atas keputusan inkrah dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemudian dilanjutkan dengan mengeluarkan para tahanan, yakni Ibu Ira, Bapak Yusuf, dan Bapak Harry,” tuturnya, dikutip Antara.
Dalam setiap tahapan pembebasan, lanjut Budi, KPK memastikan prosedur pembebasan berjalan sesuai aturan dengan pendampingan kuasa hukum dari ketiga mantan direksi ASDP itu.
Baca juga:
Keppres Diterima Pagi, Ira Puspadewi dkk Baru Bebas dari Rutan KPK Sore
“Tadi seluruh prosesnya berjalan dengan baik, lancar, dan didampingi juga oleh kuasa hukum. Jadi, tadi ada beberapa berita acara juga yang sudah dibaca, dan ditandatangani. Artinya, seluruh proses, prosedur, sudah dilalui dengan baik,” tandas Budi.
Ucapan Terima Kasih untuk Presiden Prabowo
Sore tadi, Ira bersama dua rekannya langsung disambut pihak keluarganya saat keluar dari Rutan KPK. Mereka juga sempat menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas rehabilitasi yang diberikan.
“Kami menghaturkan terima kasih dan apresasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo yang telah berkenan mengunakan hak istimewanya dengan rehabilitasi bagi perkara kami,” ungkap Ira setelah bebas. (*)