Ormas Pendukung Anies Kawal Demo Abu Janda Cs di Balai Kota
Selasa, 14 Januari 2020 -
MerahPutih.com - Banjir besar yang merendam sejumlah wilayah Jakarta 1 Januari 2020 lalu berimbas pada aksi demonstrasi massa di kantor gubernur, Balai Kota DKI, Jakarta.
Rencananya aksi yang dioratori oleh Abu Janda, Nyai Dewi Tanjung, Effendi Achmad dan Sisca Rumondor itu digelar hari ini. Aksi unjuk rasa tersebut untuk menuntut Gubernur Anies mundur dari Jabatannya karena dinilai tak becus memimpin Jakarta.
Baca Juga
Ketua DPRD DKI Persilakan Pengusaha Mal Gugat Ganti Rugi Banjir ke Pemprov
Menanggapi hal ini, Jawara dan Pengacara Jaga Jakarta (Bang Japar) salah satu organisasi pendukung Gubernur Anies Baswedan juga berencana menggelar aksi di waktu dan tempat yang sama.
Ketua Umum Bang Japar Fahira Idris mengatakan aksi Bang Japar di Balai Kota hari ini untuk memberi dukungan kepada Anies dalam memimpin Ibu Kota.
“Memberi dukungan kepada Pemprov dan Gubernur DKI untuk terus fokus kepada penanganan banjir dan terus melanjutkan program-program penanggulangan banjir," kata Fahira saat dikonfirmasi Selasa (14/1).
Ke Kota Tua lihat pemandangan..
— Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) January 12, 2020
Ke Pasar Benhil beli kudapan..
Lu mau geruduk balai kota tanpa tujuan..?
Bang Japar Siap Jaga dan Kawal @aniesbaswedan.. !@BangJapar_FI Siap Jaga & Kawal Anies Baswedan
Selasa, 14 Januari 2020
14.00-17.00 WIB - Balai Kota DKI Jakarta pic.twitter.com/RLtLq1jPSB
Anggota DPD RI ini menuturkan, bahwa selama Anies menjabat jadi gubernur penanganan masalah banjir terus melejit naik bila dibanding gubernur-gubernur sebelumnya.
"Jika mau kita sandingkan data-data banjir, dapat terlihat jelas kok sejauh mana program pencegahan yang telah dilakukan Pemprov DKI saat ini dibanding sebelumnya," paparnya.
Fahira menjelaskan, indikator penangan banjir yang menurun bisa dilihat dari kawasan yang terdampak banjir besar pada awal tahun 2020 serta jumlah warga yang terdampak.
Baca Juga
Lanjut dia, bila dibandingkan dengan data terdahulu, Klaim Fahira maka jumlah kawasan dan pengungsi akibat banjir tahun ini menurun. Meski begitu dia tak memaparkan perbandingan data-data tersebut.
"Parameternya bisa dilihat dari kecamatan terdampak, kelurahan terdampak, warga terdampak, jumlah pengungsian, lama genangan, dan lainnya yang jauh berkurang," tutupnya. (Asp)