Onde Mande, Kampung Rendang di Payakumbuh Punya Puluhan Varian Rendang
Minggu, 27 Mei 2018 -
SIAPA yang tidak kenal rendang? Pencinta kuliner khas nusantara tentu sangat lekat dengan kuliner pedas berbahan daging ini. Jangankan di Indonesia, orang luar negeri saja sudah banyak mengenal rendang setelah makanan khas Sumatera Barat itu dipilih sebagai makanan terlezat di dunia.
Rendang dinobatkan sebagai makanan terenak versi CNN pada 2017 lalu. Penobatan melalui survei di media sosial itu sebagai pengakuan kembali rendang sebagai makanan yang banyak digemari.
Perjalanan rendang mendunia bukan hanya tahun-tahun belakangan ini saja. Rendang telah tersebar ke luar Sumatera, hingga ke luar negeri, sejak dahulu dibawa oleh para perantau Minang. Salah satunya rendang menjadi makanan andalan para jemaah haji sebagai bekal bertahan lama dalam perjalanan.
Baru-baru ini, Kota Payakumbuh menjadikan olahan daging yang tahan lama itu jadi ikon. Secara lebih khusus untuk memperkuat branding rendang Payakumbuh atau rendang khas Kota Payakumbuh ke dunia.

Kalau ke Payakumbuh, kamu bisa main ke Kampung Rendang. Di sana kamu akan menemukan puluhan varian rendang yang unik sehingga bisa dikembangkan sebagai kekayaan kuliner daerah untuk menarik wisatawan.
"Hingga saat ini ada 30 varian rendang dengan berbagai macam bahan di Kampung Rendang," kata Kepala Bidang Perindustrian Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh Faizal, di Payakumbuh seperti yang dilansir oleh Antara.
Sebanyak 30 varian itu meliputi rendang telur, daging sapi, suir daging, paru, ayam, suir ayam, ubi, suir itik, jamur basah, jamur kering, jamur kriuk, jengkol, jantung pisang, dan daun singkong.
Varian lainnya adalah rendang belut, ikan tuna, daun-daun, pare, pakis/ paku, lokan, cubadak, daging tumbuk, paru basah, jamur kurma, jagung, ikan lele, ikan nila, ikan gabus/ haruan, maco, dan udang.
Meskipun demikian, Faizal menyebutkan belum seluruh jenis varian itu eksis keberadaannya di Kampung Rendang.
"Belum seluruhnya eksis, karena ada beberapa pembuat yang tidak rutin dan konsisten memproduksi. Sehingga terkesan eksperimental," katanya.

Demi menjaga kepercayaan konsumen pada Kampung Rendang, katanya, yang akan diakomodir adalah barang yang memang layak jual.
Dari 30 varian tersebut ada sekitar delapan varian yang telah eksis dan banyak diminati pembeli.
Delapan varian itu adalah rendang daging sapi, telur, paru, tumbuak daging, suir (ayam dan daging sapi), jamur, dan belut.
Delapan varian itu dapat dijumpai pada Industri Kecil Menengah (IKM) yang terdapat di Kampung Rendang.
Di antaranya adalah IKM Rendang Riri, Rendang Erika, Rendang Indah, Rendang Nan Keke, Rendang Yen, Rendang Yolanda.
"Persiapan juga tengah digodok bersama-sama untuk menyambut masa Lebaran nanti, karena sering dihadikan oleh-oleh," katanya.
Kampung Rendang merupakan salah satu pusat kuliner di Payakumbuh yang berjarak sekitar 180 kilometer dari Kota Padang.
Ia menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke kota tersebut. (zul)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Jenis-jenis Nasi Goreng dari Berbagai Daerah, Pernah Coba?