Nintendo Switch 2 dan PS5 Kena Tarif Trump hingga 145 Persen, Harganya Bakal Melejit

Jumat, 18 April 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Keputusan Presiden AS, Donald Trump, untuk mengenakan tarif 145% pada barang elektronik China, telah menjadi pukulan telak bagi perusahaan-perusahaan AS seperti Apple.

Namun, ada sedikit kelegaan selama akhir pekan ketika pemerintah AS mengumumkan, bahwa produk-produk teknologi tertentu, seperti smartphone dan laptop, akan dibebaskan dari tarif baru.

Namun, hal itu berubah beberapa hari kemudian ketika Trump mengklarifikasi, jika hal ini tidak akan terjadi. Sebaliknya, barang-barang elektronik buatan China dilaporkan akan dipindahkan ke "kelompok" tarif yang berbeda.

Akibat aturan tersebut, barang-barang elektronik buatan China masih harus menanggung biaya impor yang lebih tinggi. Meskipun ada pengecualian untuk produk-produk teknologi seperti smartphone dan laptop tetap berlaku, tetapi konsol gim dilaporkan tidak termasuk.

Baca juga:

Fakta Menarik Nintendo Switch 2: Fitur Baru, Game Eksklusif, dan Harga Resmi

Nintendo Switch 2 Masih Hadapi Tarif Trump hingga 145%

Nikkei Asia dilaporkan telah melihat memo penilaian internal dari "pemasok Apple dan Nintendo" utama, yang menyatakan bahwa konsol game dikenakan tarif 145%, apa pun yang terjadi.

Hal itu berarti perangkat seperti Nintendo Switch 2 dapat mengalami kenaikan harga yang signifikan di AS. Kemudian, hal yang memperburuk keadaan adalah sebagian besar konsol Switch 2 diproduksi di Tiongkok.

Jumlah yang lebih sedikit diproduksi di Vietnam, tetapi tidak cukup untuk menghindari tarif sepenuhnya. Sony juga mengandalkan manufaktur Tiongkok untuk sebagian besar produksi PlayStation 5-nya.

Baca juga:

Harga iPhone dan Samsung Bakal Lebih Mahal di AS, Imbas Tarif Impor Global

Menanggapi hal itu, Nintendo telah menghentikan prapemesanan untuk Switch 2 di AS dan Kanada. Perusahaan awalnya berencana untuk membuka pesanan pada 9 April, tetapi rencana tersebut sekarang ditunda tanpa jadwal yang diperbarui.

Switch 2 diumumkan dengan label harga 499 dolar AS (Rp 8,4 juta). Namun, tidak jelas apakah Nintendo akan mempertahankan harga tersebut jika tarif Trump menaikkan biaya produksi dan pengiriman. (sof)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan