"Netizen" Duga Aksi Mahasiswa Didalangi Mafia Migas?

Selasa, 26 Mei 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Nasional - Sebelumnya dikabarkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal bertemu dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Senin kemarin (25/5).

Akibat batalnya pertemuan ini banyak meme menyindir Jokowi yang merebak sebagai aksi kekecewaan BEM SI. Namun ada pihak, khususnya netizen, menduga ada kemungkinan keterkaitan demo BEM SI maupun KAMMI dengan keberadaan mafia migas.

Batalnya pertemuan Presiden Jokowi dengan perwakilan Badan BEM SI sontak menjadi perbincangan hangat. Alhasil, tagar #JokowiBohong lantas menjadi trending topic di Twitter. Bukan hanya kicauan perihal Jokowi yang "Ingkar Janji", hastag "Jokowi Bohong" juga diramaikan dengan berbagai meme yang menggambarkan Jokowi sebagai sosok pembohong

Namun di antara meme yang mengkritik ketidakhadiran Presiden Jokowi, ada seorang bernama akun twitter @andreOPA berpikir lebih kritis bahwa mahasiswa hanya dijadikan alat bagi para mafia migas. Dalam meme tersebut, mahasiswa disindir aksinya didalangi oleh mafia migas. Di salah satu meme menyebutkan. “Mahasiswa sejati ga perlu ‘bertopeng’, mungkin ini mafia migas berkedok mahasiswa”. Topeng yang dipakai dalam gerakan mahasiswa 20-21 Mei 2015 adalah topeng yang digunakan oleh Guy Fawkes, seorang militant Katolik Inggris yang memberontak karena kerajaan Inggris yang kala itu mulai didominasi Protestan Anglikan.

Topeng itu digunakan Guy Fawkes untuk melindungi identitasnya. Jika menggunakan topeng seperti itu, sama saja BEM SI dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) tidak bertindak jantan dan berusaha menutupi identitasnya. Jika mereka bertindak atas dasar kebenaran, untuk apa menutup identitasnya?

Tidak salah jika beberapa pihak menyangka bahwa mahasiswa itu menjadi kaki tangan para mafia Migas yang merasa terusik bisnis kotornya akibat pemerintah membubarkan PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) dan selanjutnya perusahaan-perusahaan di dalamnya akan dilikuidasi.

"Kami melihat bahwa peran Petral sudah tidak lagi signifikan dalam proses bisnis Pertamina sehingga kami putuskan mulai hari ini dilakukan penghentian kegiatan Petral," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto saat memberikan keterangan pers di Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (13/5). (alx)

Baca Juga:

Aksi BEM SI di Depan Istana

Demonstrasi BEM Gulingkan Jokowi Ditunda

Alasan Batalnya Pertemuan BEM SI dengan Jokowi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan