Namanya Disebut di Film Dirty Vote, Ini Respons Heru Budi

Jumat, 16 Februari 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, buka suara soal namanya yang disebut dalam film Dirty Vote. Seperti diketahui, film itu membahas tentang dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

Awalnya, awak media bertanya nama Heru disebut dalam film Dirty Vote terkait penunjukan dirinya sebagai PJ Gubernur oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ya ngga apa-apa, terima kasih," kata Heru, usai menghadiri penanaman pohon di Waduk Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).

Baca juga:

Pj Heru Pastikan Anggota KPPS Meninggal Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Kemudian, awak media juga menanyakan soal progres Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta, di mana Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden, sehingga tidak ada lagi Pilgub.

"Belum masih jauh masih belum diproses. Saya gak bisa komentar itu," kata Heru.

Film dokumenter Dirty Vote yang menceritakan dugaan kecurangan Pemilu menjadi kontroversi, karena dirilis pada 11 Februari 2024 atau masa tenang Pemilu 2024.

Dalam film itu, pakar hukum tata negara, Feri Amsari mengatakan, presiden dan Kementerian Dalam Negeri telah menunjuk 20 Penjabat Gubernur dan 182 Penjabat Wali Kota/Bupati tanpa ada keterlibatan rakyat.

Baca juga:

Enggak Nonton Film Dokumenter 'Dirty Vote', Bahlil: Nama Gue Ada di Situ Ya?

Padahal, para Pj di Provinsi dan Kabupaten Kota tersebut mewakili 140 juta suara rakyat yang ekuivalen dengan 50 persen lebih suara pemilu.

"Peran Pj Gubernur tentu saja sangat berpengaruh," kata Feri dalam menit ke-20 di film tersebut.

Mereka merupakan orang yang dekat atau pernah bekerja sama dengan Presiden Jokowi, di antaranya adalah Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, yang merupakan Deputi Kesekretariatan Presiden. Lalu, ada Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang merupakan Kepala Sekretariat Presiden. (Pon)

Baca juga:

Pj Heru Resmikan TPS 3R, Bisa Kelola 50 Ton Sampah per Hari

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan