Nahdliyin Solo Adakan Salat Gaib, Ketua PCNU Solo Ungkap Kebiasaan Mbah Moen Setiap ke Solo
Rabu, 07 Agustus 2019 -
MerahPutih.Com - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Solo berduka atas wafatnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Ratusan Jamaah Nahdliyin Solo langsung mengikuti salat gaib untuk ulama karismatik itu di kantor PCNU Solo, Selasa (6/8) malam.
Baca Juga: Pesan Terakhir Mbah Moen ke Fahri Hamzah: Jaga Agama, Jaga Negara
Ketua PCNU Masyhuri, mengungkapkan salat gaib ini dilaksanakan atas perintah PBNU untuk memberikan pengghormatan terakhir atas wafatnya Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah itu.
Mbah Moen wafat di Makkah saat menjalankan ibadah haji pukul 04.17 WIB waktu setempat diusia 90 tahun.
"Usai salat gaib kita lanjutkan tahlil dan doa bersama untuk almarhum Mbah Moen. Salat gaib dimulai pukul 20.15 WIB, dengan dipimpin langsung KH. Zainal Abidin dari Ponpes Al-Muayyad, Solo," kata dia.
Mbah Moen, kata dia, kali terakhir berkunjung di kantor PCNU Solo pada tanggal 13 Juli lalu saat mengikuti pengajian akbar bersama Gus Muwafiq. Ia masih mengingat setiap Mbah Moen berkunjung ke Solo selalu meminta makanan berbau kambing termasuk makanan kesukaannya Nasi Kebuli.
"Saya kagum dengan selera makan Mbah Moen. Meskipun usianya 90 tahun masih suka makan kambing," terang Masyhuri.
Baca Juga: Mbah Moen Wafat, Kader PPP Diminta Salat Gaib
Masyhuri masih ingat pesan Mbah Moen agar menjaga marwah NU. NU dianggap Mbah Moen sebagai garda terdepan NKRI dan meminta agar plularisme di Kota Solo tetap dipertahankan.
"Besok saya bersama orang dekat Mbah Moen dari Jakarta akan ke Rembang untuk mengikuti tahlil akbar di ponpes," tutupnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputh.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: Mbah Moen Doakan Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jadi Pertemuan Lahir Batin