Musyawarah Nasional Sastrawan Digelar Juli 2017 Mendatang
Rabu, 01 Maret 2017 -
Bagi para sastrawan di seluruh Indonesia, mendapat angin segar. Pasalnya, pada pertengahan tahun 2107, tepatnya tanggal 19 hingga 21 Juli, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengadakan Musyawarah Nasional Sastrawan se-Indonesia.
Dalam Musyawarah Nasional Sastrawan ini akan diundang sekitar 150 orang sastrawan dari seluruh wilayah Indonesia. Adapun syarat agar dapat ikut diundang, yaitu dengan cara mengirim buku kumpulan puisi, cerpen, esai sastra, buku drama, novel, atau kumpulan pantun tulisan sendiri.
Buku yang diterima panitia yang disertai biodata dari penulis (sastrawan) akan diseleksi, untuk penentuan apakah dapat diundang atau tidak. Sastrawan yang diundang akan dibiayai transpor dan akomodasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Silakan kirim karya terbaik beserta biodata terakhir.
Menanggapi hal ini, Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Kota Tangerang (DKT) Medy Kesesi mengungkapkan, kegiatan tersebut juga bisa dijadikan sebagai ajang silaturahmi bagi para sastrawan. Menurutnya, kegiatan ini juga dianggap sangat penting, mengingat kondisi kesusastraan di Indonesia semakin hari semakin tergerus.
Terlebih, kata Medy, semakin merebaknya media sosial yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menyampaikan ide atau gagasannya lewat tulisan di dunia maya, banyak yang tidak menerapkan akidah bahasa Indonesia yang benar. Padahal, menurut Medy, menulis dengan bahasa yang benar ini tidak hanya harus dilakukan oleh penulis saja, tapi juga masyarakat secara luas.
"Karena seperti yang kita ketahui, bahasa itu kan ungkapan sebuah perasaan, atau ide. Bahasa Indonesia itu kan bahasa pemersatu, jangan sampai masyarakat tidak bisa menggunakan bahasa Indonesai dengan benar. Dan saya sepakat dengan kegiatan ini," pungkasnya.