Musisi Muda Indonesia yang Angkat Piala di Pentas Dunia
Minggu, 21 Mei 2023 -
INDONESIA kaya akan talenta di bidang musik. Talenta itu tumbuh, berkembang, lalu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Beberapa musisi, utamanya penyanyi, dari Tanah Air tercatat mengharumkan nama Indonesia berkat karya dan penampilan mereka di acar musik internasional. Sebagian mereka juga berhasil mendapatkan penghargaan di ajang penganugerahan internasional. Sisanya berkolaborasi dengan musisi dunia.
Hampir sebagian besar mereka masih berusia muda. Dan itu berarti kesempatan mengukir prestasi masih terbuka luas.
Merahputih.com mencatat empat musisi muda indonesia yang mampu angkat piala di kancah internasional dengan bergabung ke label musik internasional bersama musisi-musisi sohor lainnya dari berbagai negara.
Keempatnya bergabung ke 88rising, sebuah label internasional. Kini 88rising sudah menjadi perusahaan musik besar yang menghubungkan budaya anak muda di Asia dengan audiens di Barat. Berikut empat musisi indonesia yang bergabung di dalam 88rising.
Baca juga:
1. Rich Brian
Brian Imanuel lahir di Jakarta pada 1999. Nama internasionalnya adalah Rich Brian. Dia tercatat sebagai rapper hip-hop paling menonjol di Asia.
Rich Brian belajar di rumah hampir sepanjang hidupnya. Dia belajar bahasa Inggris melalui video YouTube tentang cara memecahkan Rubik's Cube dan mendengarkan rap Amerika.
Brian menjadi terobsesi dengan Amerika dan budayanya. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya berselancar di internet. Pada 22 Februari 2016, Brian merilis video musik untuk lagu berjudul "Dat $tick" dengan alias lamanya, Rich Chigga.
Video musik tersebut memiliki lebih dari 148 juta penayangan dan lagu tersebut memiliki lebih dari 133 juta streaming di Spotify.
Video tersebut menampilkan Brian dengan polo merah muda dan tas pinggang. Dia mengoceh tentang senjata dan mobil asing. Dia mendapat ketenaran di luar negeri dan bergabung dengan label musik 88 rising.
2. Stephanie Poetri
Stephanie Poetri penyanyi internasional kelahiran Jakarta, 20 Mei 2000. Poetri adalah putri dari Titi DJ, perempuan penyanyi sohor Indonesia.
Poetri sempat mengikuti ajang pencarian penyanyi yang berbakat, Indonesian Idol Junior, pada 2014. Dia menyanyikan "Bimbang" karya Melly Goeslaw, untuk musik film Ada Apa Dengan Cinta 2?
Sebagai penyanyi, Poetri layak disebut sebagai 'pendongeng alami' lantaran lagu-lagunya berisi dari pengalaman diri dan orang-orang terdekatnya. Lirik lagunya menawan dan melampaui batasan usia.
Poetri merilis singel andalannya, "I Love You 3000". Setelah itu, dia bergabung dengan 88rising. Dia pertama kali tampil dalam festival Head In The Clouds Music & Arts di Los Angeles State Historic Park, Amerika Serikat.
Baca juga:
3. NIKI
NIKI bernama lengkap Nicole Zefanya. Dia lahir di Jakarta pada 24 Januari 1999. Dia menggunakan nama panggung NIKI dan saat ini tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat.
NIKI tumbuh besar bersama lagu-lagu R&B dari Aaliyah dan Destiny's Child. Dia dan rekan satu labelnya di 88rising, Rich Brian, menjadi artis solo Indonesia pertama yang tampil di festival musik Coachella tahun ini.
NIKI pertama kali mendapatkan popularitasnya dengan menyanyikan lagu cover dan original di YouTube. Lagu "lowkey" yang diunggah ke YouTube pada April tahun lalu ditonton lebih dari 15 juta kali.
Video musik terbarunya "La La Lost You" yang diunggah pada bulan Desember tahun lalu, saat ini telah ditonton lebih dari 4 juta kali.
Setelah namanya melejit, NIKI akan balik kandang. Sebentar lagi dia akan konser di Indonesia, loh!
4. Warren Hue
Warren Hue nama yang sohor di kalangan pencinta musik rap di Indonesia. Dia lahir di Jakarta pada 20 Juni 2002.
Hue melejit ke panggung global tahun lalu ketika ia menandatangani kontrak dengan 88rising dan membuat debut solonya dengan single "Omomo Punk". Dia melengkapi penyanyi Indonesia yang bergabung ke 88rising setelah Rich Brian dan NIKI.
Bersama keduanya, Warren menyanyikan single "California" dan kemudian bergabung dalam soundtrack 88rising untuk Marvel's Shang-Chi and Legend of the Ten Rings di Shang-Chi: The Album. (ahs)
Baca juga:
Montreal Protocol Award, Jejak Keseriusan Indonesia Selamatkan Bumi
