MU Belum Menang Lagi, Amorim Sadar Dia Bisa Dipecat

Sabtu, 28 Desember 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Pelatih Manchester United Ruben Amorim mengatakan biaya besar untuk mendatangkannya tidak akan melindunginya dari pemecatan jika ia gagal membuat tim asuhannya meraih kemenangan.

Sementara sumber-sumber United menekankan ada dukungan penuh untuk bos baru di dalam Old Trafford, hasil dan penampilan terkini telah membuat sejumlah penggemar gelisah.

"Manajer Manchester United tidak akan pernah merasa nyaman, apa pun yang terjadi," kata Amorim, mengenai nasibnya di Old Trafford apabila ia belum bisa memetik kemenangan, seperti dilansir BBC Sports, Sabtu (28/12).

"Anda bisa saja berargumen bahwa saya baru berada di sini selama satu bulan dan sudah menjalani empat sesi latihan, tetapi kami belum menang. Itulah kenyataannya."

Baca juga:

Kalah dari Wolves, Ruben Amorim Minta Manchester United Lebih Agresif

Amorim telah mengumpulkan tujuh poin dari tujuh pertandingan Liga Primer sejak mengambil alih bulan lalu. Hanya satu poin lebih banyak dari rekan senegaranya asal Portugal Vitor Pereira, yang telah memenangkan kedua pertandingannya sejak menjadi bos Wolves.

Lima kekalahan dalam 10 pertandingan pertama Amorim merupakan rekor terburuk manajer baru United mana pun sejak Walter Crickmer, yang naik jabatan dari sekretaris klub pada tahun 1930-an.

Ini bukan apa yang diantisipasi ketika kepala eksekutif Omar Berrada terbang ke Lisbon untuk menawarkan pekerjaan kepada Amorim setelah pemecatan Erik ten Hag pada 28 Oktober.

United begitu yakin pada Amorim, mereka membayar Sporting sebesar £10,6 juta (Rp 219 miliar) sebagai kompensasi untuk mengeluarkannya dari kontraknya. Namun, Amorim yakin walau ia dihargai sangat tinggi, itu tidak akan menyelematkannya dari pemecatan apabila penampilan Manchester United masih buruk.

Baca juga:

Baru Sebulan, Sporting CP Pecat Pengganti Ruben Amorim

"Saya tahu bahwa jika kami tidak menang, terlepas dari apakah mereka membayar uang tebusan atau tidak, setiap manajer dalam bahaya," tutupnya. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan