MotoGP Siapkan Penghormatan Terakhir untuk Ratu Elizabeth II di Aragon

Minggu, 11 September 2022 - Andrew Francois

RATU Elizabeth II meninggal dunia, Kamis (8/9), setelah kondisi kesehatannya memburuk. Sang ratu menghembuskan napas terakhirnya di Kastil Balmoral, Skotlandia dikelilingi seluruh anggota Kerajaan Inggris.

Demi penghormatan terakhir dan mengenang sosok Ratu Elizabeth II yang telah memimpin Kerajaan Inggris selama tujuh dekade itu, MotoGP bakal mengadakan mengheningkan cipta selama satu menit di GP Aragon pekan depan.

“Kejuaraan Dunia FIM MotoGP akan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang Yang Mulia Ratu Elizabeth II selama Gran Premio Animoca Brands de Aragon,” bunyi pernyataan resmi, seperti yang dilaporkan Motorsport, Sabtu (10/9).

“Dalam mengheningkan cipta itu paddock MotoGP akan berkumpul untuk memberikan penghormatan dan menyampaikan belasungkawa kepada Keluarga Kerajaan, rakyat Inggris, dan semua orang di seluruh Persemakmuran,” lanjut pernyataan tersebut.

Meski tak ada pembalap Inggris di kelas MotoGP saat ini, kecuali Cal Crutchlow yang jadi pengganti sementara Andrea Dovizioso hingga akhir musim, sejumlah rider turut berduka perihal berpulangnya sang ratu.

Baca juga:

Begini Spesifikasi Motor MotoGP, Bisa Tembus 350 km/jam

MotoGP kerap mengheningkan cipta untuk kenang orang-orang spesial nan berjasa. (Foto: MotoGP)

“Turut berduka cita atas meninggalnya Yang Mulia Ratu Elizabeth II. Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada Keluarga Kerajaan Inggris dan orang-orang Inggris,” tulis Marc Marquez.

Sementara pembalap KTM Tech3, Remy Gardner, mengunggah tulisan singkat pada akun media sosialnya. “Beristirahatlah dengan tenang Ratu Elizabeth.”

Dari tim yang menyampaikan dukacita ada skuad pabrikan Honda. "Repsol Honda Team ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada Keluarga Kerajaan Inggris atas berpulangnya Ratu Elizabeth II," bunyi pernyataan tim.

Sebelum diangkat menjadi pemimpin Kerajaan Inggris, tepatnya pada 80 tahun silam, mendiang ratu rupanya merupakan seorang pengendara sepeda motor.

Saat berusia 18 tahun, Elizabeth Windsor pernah mengendarai motor BSA satu silinder, yang mana itu merupakan bagian dari pelatihannya sebagai anggota wanita di Auxiliary Territorial Service (ATS).

Baca juga:

MotoGP, Olahraga Mahal Hingga Miliaran Rupiah

Mendiang Ratu Elizabeth gemar mengendarai sepeda motor saat masa mudanya. (Foto: Twitter/@Silodrome)

Dilantik dengan nomor 230873, Elizabethmemulai pelatihannya di Aldershot, Surrey. Para wanita ATS dapat memilih dari berbagai spesialisasi, mengoperasikan lampu sorot dan senjata anti-pesawat atau belajar mengoperasikan radio.

Tak dinyana, Elizabeth justru memilih sepeda motor. Bahkan, dia menikmatinya. Elizabeth segera membongkar dan membangun kembali mesin, mengganti ban, dan bekerja bersama sesama peserta pelatihan ATS.

Sebagai bagian dari pelatihannya pula, Elizabeth belajar cara mengoperasikan motor yang akan dikerjakannya. Mendiang ratu juga belajar mengendarai motor, khususnya berkapasitas 250 kubik dari Birmingham Small Arms (BSA), perusahaan yang juga memproduksi senapan mesin Browning yang digunakan di pesawat tempur Spitfire.

BSA M20 adalah salah satu motor Inggris yang paling banyak digunakan dalam Perang Dunia Kedua, dengan sekitar 126 ribu unit diproduksi untuk servis.

Namun, motor yang digunakan oleh Elizabeth menampilkan pedal kaki logam sederhana dan pegangan yang dilapisi kanvas, serta karet yang tidak tersedia selama masa perang. (waf)

Baca juga:

'MotoGP Unlimited', Menonton Kehidupan para Pembalap di Luar Trek

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan