Model Transportasi Jakarta Dinilai Paling Buruk
Kamis, 14 Mei 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Vice President Business Development PT KAI Guntur menilai model transportasi di Jakarta bukanlah contoh yang baik. Pasalnya, penataan transportasi di ibu kota yang tidak dipikirkan secara matang mengakibatkan karut marut dan tidak terintegrasi satu sama lain.
"Transportasi di Jakarta semrawut," kata Guntur di Jakarta, Rabu (13/5).
Untuk menata transportasi di ibu kota, kata Guntur, butuh tenaga dan biaya ekstra. Namun, dengan semakin ruwetnya transportasi di Jakarta, pemerintah mulai sadar. "Ada MRT, busway dan lain-lain," katanya.
PT KAI sendiri, lanjut Guntur, tahun ini menargetkan pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan antara Stasiun Manggarai dengan Bandara Soekarno-Hatta. Akhir Mei ini rencananya sudah bisa ground breaking.
"Tinggal pembebasan lahan saja dari Stasiun Duri ke Bandara," katanya.
Ditambahkan Guntur, di Jakarta, kereta masih menjadi moda transportasi andalan dengan penumpang rata-rata per hari sebanyak 800 ribu orang. Pada 2019 nanti, PT KAI menargetkan dapat mengangkut sebanyak 1,2 juta penumpang per hari. (mad)
Baca Juga:
Kerap Terbakar, Bus Transjakarta Masih Jadi Transportasi Primadona
Tahun 2001 Kebangkitan Transportasi Udara