Mobil Ceper, Fungsi atau Gaya?

Minggu, 29 Desember 2019 - P Suryo R

MOBIL ceper bukan hal aneh saat ini. Biasanya mobil diceperkan agar punya tampilan sporty. Tujuannya bisa jadi memang untuk kegunaannya yaitu mencari handling yang enak. Namun ada yang juga melakukannya demi gaya semata supaya mobil merapat dengan aspal.

Modifikasi mobil ini bergantung pada dompet pemiliknya juga. Salah satu caranya agar tampil ceper adalah dengan cara mengganti per lebih pendek dari standarnya. Biasanya yang dipakai adalah 2 jenis per, yakni custom dan sport kit.


Baca Juga:

Menjaga Ban Serep Siap Digunakan

mobil
Hati-hati mobil bisa gesrot. (Foto: Unsplash/Adrian Dascal)

Bedanya antar keduanya adalah custom itu diambil dari per standar mobil kemudian dipotong hingga ukuran yang diinginkan. Lalu sport kit adalah per aftermarket buatan pabrik yang memang sudah ada ukuran tertentu lebih rendah beberapa centimeter.

Per custom punya banderol lebih murah dari sport kit. Uniknya dari per costum, kamu bisa memesan karakternya, yang empuk atau keras dari standar bawaan mobil. Sementara kalau sport kit kita hanya bisa mengikuti karakter dari pabrikan per tersebut. Kelebihannya pasti jauh lebih presisi antar sisi ketimbang per custom.

Masalah baru muncul setelah melakukan modifikasi ini. Bantingan mobil seperti dikocok-kocok. Semakin tidak nyaman jika digunakan untuk membawa penumpang. Masalahnya yang terjadi biasanya karena stopper.

Laman KabarOto menuliskan, fungsi stopper adalah menahan agar jarak main sokbreker tidak sampai habis. Bial sampai habis pasti fender mobil akan bersentuhan dengan ban atau disebut gesrot. Kalau per sudah pendek biasanya harus mengurangi jarak stoppernya. Sehingga memberi ruang tambahan bagi sokbreker untuk berayun

Baca Juga:

Perhatikan Hal-hal Penting Ini Sebelum Berkendara di Malam Tahun Baru

mobil
Mobil ceper harus memperhatikan stopper. (Foto: Pexels/Albert Nunez)

Biasanya bila bantingan mobil seperti dikocok-kocok karena stopper masih panjang, Pada saat mobil berjalan, stopper sudah menahan jarak ayunan sokbreker sehingga terjadilah kocokan itu.

Sebenarnya menghilangkan masalh itu sangat mudah saja dengan mengurangi jarak stoppernya dengan memotongnya. Biasanya stopper ini punya bahan karet atau spon, sehingga relatif mudah untuk dipotong sendiri, atau kalau tidak mau repot bisa dibawa ke bengkel speasialis kaki-kaki. Adapula yang meniadakan stopper sama sekalu. Sehingga jarak ayun sokbreker bisa jauh dan bantingan sangat nyaman.

Sayangnya ini akan membuat gesrot atau mentok ke bagian spatbor. Karena shock bermain hingga jarak ayun habis. Tapi kalau masih menggunakan stopper, pasti sedikit tidak nyaman, tapi bonusnya adalah mobil ceper aman dari gesrot. (*)

Baca Juga:

Sudah Musim Hujan! Pakai 'Coating' Kaca

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan