Misteri Ringkik Kuda Putih di Rumah Lawang Ombo Lasem

Kamis, 02 Februari 2017 - Widi Hatmoko

Rumah tua Lawang ombo di Lasem memiliki cerita mistis tentang misteri ringkikan kuda pada malam-malam tertentu. Konon, kuda yang sering terdengar tanpa wujud ini, tadinya adalah kuda putihnya pemilik Rumah Lawang Ombo yang bernama Liem King Siok. Kuda ini mati bersamaan dengan Liem King Siok dan isterinya Tjan Ko Nio, pada sekitar abad XIX-an.

Sejarawan Lasem, Edi Winarno mengungkapkan, Ramah Lawang Ombo ini dulu dikenal dengan sebutan rumah candu. Ia juga menyebut, jika makam Liem King Siok dan isterinya Tjan Ko Nio sebenarnya berada di dalam rumah candu tersebut. Namun disamarkan, sehingga banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya. Bahkan, kuda tersebut juga diyakini dimakamkan di sekitar kuburan Liem King Siok dan Tjan Ko Nio.

"Nek (kalau-red) dulu itu saya pernah dengar, dulu itu, pemilik rumah candu yang sekarang ini, menjadi bandar candu. Dia itu transaksinya di tengah laut. Dia juga membawa crew Tionghoa-Tionghoa. Kemudaian, enggak kembali. Apakah enggak kemablinya ini dibunuh oleh teman sendiri karena pesaingan bisnis, atau dibunuh oleh Belanda. Yang jelas, kapiten pemilik rumah candu ini (Liem King Siok-red) merasa bersalah, terus akhirnya dia itu nguntal (menelan-red) iten (intan-red), bahasanya, bunuh diri. Sehingga akhirnya dimakamkan di dalam rumah," ungkap Edi Winarno kepada merahputih.com.

Salah satu ruangan tua di Rumah Lawang Ombo, Lasem, Rembang, Jawa Tengah. (MP/Widi Hatmoko)

Menurut Edi, karena cerita ini merupakan cerita yang sangat tragis, menjadi ditutup-tutupi. Ia juga mengaku pernah mengkonfirmasi tentang hal ini, dan dibenarkan oleh pemilik rumah tersebut, sesudah Liem King Siok (kerabatnya).

"Jadi yang bunuh diri itu, konon ya, pemiliknya yang laki-laki, kemudian isterinya. Kemudian kudanya putih juga ikut mati. Kalau bahasanya itu, kalau embahku (kakek/nenek-red) dulu itu nguntal inten (menelan intan-red). Intan itu kan keras, menelan intan itu pasti mati. Karena ususnya pasti pecah. Nah, itu cara bunu diri, dulu konon seperti itu," katanya.

Dari situlah, kata Edi, orang-orang si sekitar Rumah Lawang Ombo ini sering mendengar ringikan-ringkikan kuda, namun tidak ada wujudnya. "Jadi kuda lari-lari, kuda mbeger-mbeger itu sering terdengar. Sekarang, orang-orang di sana juga masih sering mendengar itu," tandasnya.

Karlan (66), salah seorang yang setiap hari dipercaya merawat rumah tersebut mengatakan, sampai saat ini rumah tersebut tidak ada yang menempati. Ia hanya diberi tugas merawat, serta membersihkan rumah dan sekitar pekarangan rumah tersebut. "Wah, kalau tidur di sini endak, paling pagi sampai sore, malam pulang. Endak ada yang berani tinggal di sini," ucapnya.

Setelah membaca artikel tentang Misteri Ringkik Kuda Putih di Rumah Lawang Ombo Lasem ini, baca juga: Peradaban Islam di Lasem pada Masa Cheng Ho

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan