Misteri Baju Balap Fabio Quartararo
Kamis, 10 Juni 2021 -
PENONTON TV yang menyaksikan MotoGP akhir pekan lalu pasti melihat pebalap Monster Yamaha, Fabio Quartararo, membuang sesuatu dari dadanya. Yang dibuang atau terbuang adalah pelindung dada yang merupakan salah satu pengaman para pebalap.
Quartararo mengalami kesulitan pada baju balapnya yang mendadak terbuka memasuki tikungan 1-3 di lap 21. Karena baju balapnya sudah terbuka otomatis pelindung dadanya menjadi pengganggu baginya yang kemudian ia buang. Pebalap asal Prancis ini menyelesaikan balapan dengan baju balap yang terbuka.
Baca Juga:
Produk Lokal Made In Negeri Aing Ternyata Dipakai Pembalap MotoGP dan Moto2

Alpinestars yang menjadi penyokong baju balapnya, tidak menemukan kendala yang terjadi pada pebalap itu. Pembuat baju balap itu sudah melakukan investigasi segera setelah balapan berakhir. Sayangnya mereka tidak menemukan kerusakan pada baju balap itu.
Yang mengherankan semua orang bahkan Quartararo, dia seharusnya mendapatkan bendera hitam karena membuang pelindung dadanya. Namun dia masih dapat melaju sampai garis finis di posisi tiga. Namun karena hal itu dia dipenalti turun ke posisi empat. Toh, dai harus kena penalti tiga detika yang mengakibatkan posisinya turun ke enam. Ini karena dia dianggap melakukan jalur pintas.
“Sebenarnya saya sudah berusaha untuk menutup zipper yang terbuka tapi saya tidak bisa lakukan. Karena ketika zipper turun sampai bawah maka harus ditarik kedua sisinya, seperti menarik zipper pada celanan jeans,” ungkap Quartararo.
Baca Juga:
Pentingnya Mengerti Blind Spot Agar Terhindar Dari Kecelakaan

Alpinestars mengeluarkan pernyataannya sebagaimana dikutip dari Crash.net, bahwa baju balap Quartararo normal baik zipper maupun fastenersnya. Meskipun demikian Alpinestars masih mencari kemungkinan-kemungkinan yang lain. Begitu juga dengan komponen lainnya di dalam baju itu, seperti teknologi sistem air bag, Tech-Air®, masih menunjukan fungsinya.
Pihak Alpinestars menjanjikan akan membawa baju itu untuk ditelaah lebih dalam di laboratoriumnya. Mereka juga ingin mendapatkan jawaban masalah dan kejadian yang sebenarnya.
Banyak yang berpendapat bahwa pelindung dada yang dipakai Quartararo yang menjadi biang permasalahan. Pelindung itu bergerak dan membuka zipper baju balapnya. Namun ada pula yang berpendapat bisa jadi zippernya tidak ditarik sampai atas atau memang tidak bisa sampai atas. Sehingga bukan mustahil akan turun selama balapan berlangsung. (psr)
Baca Juga: