Mirip Batik, Intip Koleksi Terbaru Dior dan Louis Vuitton
Senin, 03 Agustus 2020 -
KOLEKSI fashion terbaru dari Dior sempat menarik perhatian warga Indonesia karena dikira menggunakan motif batik. Tidak hanya Dior, Louis Vuitton juga memiliki produk dengan motif serupa.
Rumah mode dunia Dior baru-baru ini mengeluarkan koleksi terbaru, Dior Cruise 2020. Koleksi anyar yang dirancang oleh desainer mode Maria Grazia Chiuri mengingatkan pada kain batik khas Indonesia.
Baca juga:
Ternyata motif kain tersebut bukanlah batik, melainkan kain tradisional Afrika bernama Wax Fabric. Proses pembuatannya memang mirip dengan kain batik Indonesia yaitu menggunakan lilin, seperti batik tulis.

Banyak orang sempat salah mengira kalau kain Afrika yang dihadirkan Dior merupakan batik Indonesia. Perancang busana Indonesia Musa Widyatmodjo menjelaskan bahwa banyak kain tradisional dari beberapa negara yang menggunakan lilin sebagai teknik pembuatan kain.
"Wax printing di Afrika, prosesnya sama dengan batik dan ini dilakukan dimana-mana, bukan hanya di Indonesia. Mereka mempunyai motif yang 'aneh' dan unik sebagai trademark identitas mereka," kata Musa seperti yang dikutip dari laman antaranews.
Chiuri bekerjasama dengan pabrik dan studio Uniwax di Pantai Gading, Afrika Barat. Pabrik ini merupakan salah satu pabrik terakhir yang memproduksi kain wax dengan teknik artisanal mekanis.

Kain yang ternyata berasal dari Togo ini merupakan salah satu bentuk kesenian untuk melindungi warisan budaya Afrika. Proses pembuatannya cukup rumit, ada sekitar 20 langkah untuk membuat satu kain.
Baca juga:
Hawaiian Collection dari Studio Ghibli Bisa Temani Musim Panasmu
Rumah mode lainnya yang mengeluarkan koleksi terbaru dengan kain bermotif serupa adalah Louis Vuitton (LV). Koleksi LV Crafty, pada koleksi tas terbarunya memiliki motif mirip batik dengan ukuran yang lebih besar dan cetakan ultra-graphic yang didominasi warna earth tone dan merah. Tidak hanya tas, ada pula sandal dan syal di koleksi terbaru LV.

Musa Widyatmodjo kembali memberikan tanggapannya, adanya produk-produk yang mirip dengan batik Indonesia ini dapat menjadi peluang. Membuka peluang bagi para pengrajin batik untuk menciptakan lebih banyak motif baru tanpa meninggalkan nilai estetika dan budaya bangsa kita.
Motif yang terlihat mirip batik ini membuat banyak orang penasaran tentang asal-usulnya. Oleh karena itu, momen seperti ini harus dimanfaatkan dengan meningkatkan inovasi dan kreativitas yang dapat diterima masyarakat dunia. (may)
Baca juga:
Jangan Saltum Girls, Intip 3 Inspirasi #OOTD Sesuai Acara Ini