Meski Berusia Seabad, Dua Mobil Bertenaga Uap ini Masih Apik

Senin, 19 Desember 2022 - Andrew Francois

SELURUH dunia saat ini tengah beralih ke kendaraan listrik. Namun lebih dari 100 tahun yang lalu, ada transisi serupa yang terjadi dalam hal mobilitas. Berangkat dari kereta kuda, 100 tahun yang lalu manusia beralih ke kendaraan bermotor, dan berlangsung cukup lama sampai manusia menemukan teknologi tenaga baterai.

Namun demikian, ada transisi dari tenaga kuda ke pabrik berbahan bakar bensin, dan di situlah sebuah pabrikan otomotif Stanley Motor Carriage Company masuk. Perusahaan Amerika tersebut merupakan produsen mobil bertenaga uap bernama Stanley Steamers.

Mobil tersebut menggunakan uap sebagai propelan utama motor, bukan bensin seperti mobil yang kita temui kebanyakan di masa sekarang ini. Dua sampel mobil bertenaga uap itu baru-baru ini dibawa keluar dari persembunyiannya, seperti ditunjukkan kanal YouTube Ammo NYC.

Baca juga:

Libur Tahun Baru, Mobil Klasik Listrik Wisata Diserbu Pengunjung

Dibersihkan menggunakan cairan khusus. (Foto: YouTube/AMMO NYC)

Mereka terlihat membutuhkan perawatan penuh cinta dari para detailer profesional. Menurut pemiliknya, dua mobil uap tersebut, model 1910 dan 1911, dibangun dari nol di sebuah toko rumah pada tahun 1988. Namun, mereka belum pernah keluar dari garasi selama 17 tahun.

Sejatinya, kedua mobil itu tidak dalam kondisi yang buruk pada pandangan pertama. Meski tentu saja, ada debu, sarang laba-laba, dan berbagai hal alami lainnya yang menempel pada mobil yang sudah disimpan di garasi selama belasan tahun. Itu merupakan hal yang wajar.

Namun setidaknya, kedua mobil tersebut masih terlihat seperti siap dikendarai kapan saja. Bagian yang paling menantang adalah betapa halusnya bagian-bagian pada mobil tersebut, membuat para detailer harus bekerja ekstra hati-hati ketika membersihkannya.

Baca juga:

Mobil Klasik Inggris yang Berstatus Koleksi

Maka dari itu, Ammo NYC tidak menggunakan mesin cuci listrik untuk membersihkan bagian dari mobil-mobil tersebut dengan air. Sebagai gantinya, mereka menggunakan bahan kimia yang digunakan dengan kuas khusus agar tidak menggores cat bodi mobil itu.

Ada juga bagian kuningan pada bodi mobil itu yang membutuhkan jenis teknik dan bahan kimia yang berbeda untuk membersihkannya. Setelah berbagai kerja keras, akhirnya kedua mobil super lawas itu kembali ke kondisi yang baik. (waf)

Baca juga:

Ferrari Classiche Academy, Menjajal Gaharnya Mobil Klasik Ferrari di Lintasan Balap

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan