Meski Berusia Seabad, Dua Mobil Bertenaga Uap ini Masih Apik


Dibersihkan untuk pertama kali setelah 17 tahun. (Foto: YouTube/AMMO NYC)
SELURUH dunia saat ini tengah beralih ke kendaraan listrik. Namun lebih dari 100 tahun yang lalu, ada transisi serupa yang terjadi dalam hal mobilitas. Berangkat dari kereta kuda, 100 tahun yang lalu manusia beralih ke kendaraan bermotor, dan berlangsung cukup lama sampai manusia menemukan teknologi tenaga baterai.
Namun demikian, ada transisi dari tenaga kuda ke pabrik berbahan bakar bensin, dan di situlah sebuah pabrikan otomotif Stanley Motor Carriage Company masuk. Perusahaan Amerika tersebut merupakan produsen mobil bertenaga uap bernama Stanley Steamers.
Mobil tersebut menggunakan uap sebagai propelan utama motor, bukan bensin seperti mobil yang kita temui kebanyakan di masa sekarang ini. Dua sampel mobil bertenaga uap itu baru-baru ini dibawa keluar dari persembunyiannya, seperti ditunjukkan kanal YouTube Ammo NYC.
Baca juga:
Libur Tahun Baru, Mobil Klasik Listrik Wisata Diserbu Pengunjung

Mereka terlihat membutuhkan perawatan penuh cinta dari para detailer profesional. Menurut pemiliknya, dua mobil uap tersebut, model 1910 dan 1911, dibangun dari nol di sebuah toko rumah pada tahun 1988. Namun, mereka belum pernah keluar dari garasi selama 17 tahun.
Sejatinya, kedua mobil itu tidak dalam kondisi yang buruk pada pandangan pertama. Meski tentu saja, ada debu, sarang laba-laba, dan berbagai hal alami lainnya yang menempel pada mobil yang sudah disimpan di garasi selama belasan tahun. Itu merupakan hal yang wajar.
Namun setidaknya, kedua mobil tersebut masih terlihat seperti siap dikendarai kapan saja. Bagian yang paling menantang adalah betapa halusnya bagian-bagian pada mobil tersebut, membuat para detailer harus bekerja ekstra hati-hati ketika membersihkannya.
Baca juga:
Mobil Klasik Inggris yang Berstatus Koleksi
Maka dari itu, Ammo NYC tidak menggunakan mesin cuci listrik untuk membersihkan bagian dari mobil-mobil tersebut dengan air. Sebagai gantinya, mereka menggunakan bahan kimia yang digunakan dengan kuas khusus agar tidak menggores cat bodi mobil itu.
Ada juga bagian kuningan pada bodi mobil itu yang membutuhkan jenis teknik dan bahan kimia yang berbeda untuk membersihkannya. Setelah berbagai kerja keras, akhirnya kedua mobil super lawas itu kembali ke kondisi yang baik. (waf)
Baca juga:
Ferrari Classiche Academy, Menjajal Gaharnya Mobil Klasik Ferrari di Lintasan Balap
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua

Mosride dan Modifikasi Jadi Sorotan di Indonesia Motorcycle Show 2025

IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif
