Menyelami Dunia Virtual di VRDays Europe Bersama Minikino

Minggu, 14 November 2021 - Ikhsan Aryo Digdo

ORGANISASI Film pendek Minikino didapuk menjadi Global Partner untuk VRDays Europe yang diadakan pada 13-17 November. VRDays Europe merupakan festival Virtual and Augmented Reality yang terselenggara secara fisik di Perpustakaan Publik Oosterdok, Amsterdam. Dalam kegiatan ini pencinta film dapat memasuki dunia virtual melalui kecanggihan teknologi.

Khusus penyelenggaraan di Bali, tim kerja Minikino akan menyajikan film-film VR (Virtual Reality) dan diskusi panel bersama kreator dan produser VR. Tersedia tiga film yang bisa dinikmati menggunakan kacamata VR di venue acara, yakni MASH Denpasar. Tiga film tersebut ialah Myriad, Symphony, dan Narcissus and Echo.

Baca Juga:

Minikino Antar Film Pendek Indonesia ke Selandia Baru

"Ini kali pertama Minikino menjadi Global Partner untuk VRDays Europe. Kami masih terbilang baru dalam kegiatan VR dan akan terus mengembangkan serta berintegrasi dalam aktivitas-aktivitas semacam ini," ujar Direktur Program Minikino, Fransiska Prihadi.

Myriad merupakan film 3D Documentary untuk menangkap kisah salah satu program reintroduksi paling spektakuler di Eropa: reintroduksi burung ibis botak yang dipimpin oleh manusia. Dengan menggunakan pesawat ultralight, manusia memandu ibis botak di atas Pegunungan Alpen, mendorong mereka untuk mengadopsi kembali pola migrasi historis.

Film-film yang ditayangkan. (Foto: Istimewa)

Penonton diajak mengikuti burung-burung dalam perjalanan yang mencekam, mencengangkan dan emosional, belajar tentang karakteristik khusus dan rute migrasi hewan, faktor-faktor yang mempengaruhi penerbangan mereka, dan tantangan yang harus mereka atasi dalam perjalanan.

Symphony memberikan pengalaman audiovisual imersif yang membawa emosi penonton larut dalam petualangan melalui musik. Penonton akan memasuki interior instrumen atau merasa terlibat dalam orkestra sembari menikmati komposisi Beethoven, Mahler dan Bernstein yang dibawakan oleh konduktor ternama Gustavo Dudamel dan Mahler Chamber Orchestra.

Selain itu, diskusi panel dengan tema “What’s Up VR in Indonesia” akan digelar secara daring pada Rabu, 24 November 2021 jam 18.00 WITA dan bisa disaksikan terbuka melalui minikino.org/live. Tema diskusi seputar percakapan antara para kreator dan seorang produser VR tentang pengalaman membuat VR sinematik di Indonesia. Diskusi ini menghadirkan pembicara yang ahli di bidangnya seperti Aaron Wilson (sutradara/penulis), Annisa Adjam (produser), Jonathan Hagard (sutradara/animator/illustrator).

Baca Juga:

Minikino Film Week 6 Tetap Berkarya Dengan Inovasi di Tengah Pandemi

Diskusi tersebut juga akan dimoderatori oleh Jolinde Den Haas (Immersive Program di CineMart dan International Film Festival Rotterdam), dan Fransiska Prihadi. Mengusung tajuk “Immersive Tech Week 2021”, selama lima hari event berlangsung, pengunjung akan disajikan tema yang berbeda-beda tiap harinya.

Akan ada sesi diskusi tentang VR. (Foto: Istimewa)

Hari pertama ialah Work, Life, and Ethics, yakni tentang bagaimana hidup dan bekerja dengan aman di metaverse. Hari kedua adalah Education, Safety, and Diversity, yaitu tentang keberlanjutan, keamanan, keberagaman, dan potensi edukasi dari metaverse.

Hari ketiga adalah Industry, Marketing, and Commerce, yaitu tentang XR untuk dunia perbisnisan. Berlanjut di hari keempat adalah Science, Research, and Healthcare, yakni tentang potensi XR di bidang medis dan sains.

Terakhir di hari kelima adalah Arts, yaitu tentang dampak XR dalam dunia kreatif dan seni. Bagi pengunjung yang datang ke venue acara secara fisik di Amsterdam akan disajikan lebih dari 30 demonstrasi XR gratis, diskusi, konferensi, panel, jejaring, dan berbagai pengalaman lainnya. (ikh)

Baca Juga:

S-Express 2020 Indonesia Beri Akses Bagi Tuna Netra

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan