Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan

Kamis, 13 Februari 2025 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Mahar menjadi hal penting dalam pernikahan banyak orang di Indonesia. Keberadaan mahar di Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut dengan istilah 'Belis'. Belis merupakan bahasa daerah dari NTT. Belis dijadikan sebagai penghargaan buat perempuan dari pihak lelaki.

Pemberian Belis ini penting, pasalnya dalam berumahtangga peranan perempuan sangat krusial. Dia yang menjaga kehidupan dalam rumah terjaga. Dia yang akan mengurusi suami dan anaknya, baik kebutuhan psikis dan psikologis sampai berperan pula sebagai tempat sekolah bagi anak-anaknya dan mereka juga yang menjaga adanya keturunan.

Menariknya dalam kebudayaan NTT, Belis dimulai dari musyawarah dahulu. Pihak pengantin perempuan menentukan Belis yang diberikan oleh pihak lelaki. Negosiasi Belis ini dilakukan melalui utusan/wunang masing-masing. Jika sudah menemukan kesimpulannya, tuan rumah akan memotong babi sebagai perjanjian.

Baca juga:

Menikmati Segarnya Daging Ikan dalam Menu Lawar khas NTT

Selain pihak laki-laki, Belis juga diberikan dari pihak perempuan kepada pihak pria. Ayah pengantin perempuan biasanya memberikan Belis yang lebih murah kepada keluarga mempelai laki-laki agar tidak diremehkan di keluarga.

Menariknya dalam kebudayaan NTT, besaran Belis ini bisa bernilai fantastis dan dilihat berdasarkan berbagai kriteria status sosial, pendidikan, kekayaan.

Penentuan Belis untuk perempuan yang berasal dari keturunan bangsawan misalnya, jumlah hewan ternak yang menjadi mahar bisa mencapai 30 ekor. Sedangkan dari rakyat biasa, jumlahnya 5-15 ekor.

Adapula Belis yang diuangkan sebagai pengganti, misalnya laki-laki meminang gadis Manggarai, uang Belis sekitar Rp 75 - 500 juta. Uang ini termasuk pengganti hewan ternak yang diminta oleh pihak perempuan.

Baca juga:

Tari Kebalai Tradisi khas NTT, Dukungan Emosional untuk Keluarga yang Kemalangan

Biasanya Belis melamar perempuan Sumba berbentuk kerbau, kuda, perhiasan, serta parang dan tombak. Dari sisi keluarga perempuan, umumnya memberikan Belis ke pihak pria berbentuk kain tenun.

Ada pula Belis dalam bentuk 10 gading gajah yang berukuran mulai dari 30-60 cm hingga 1 meter. Ukuran panjang ini dinegosiasikan sesuai kesepakatan masing-masing keluarga. Harga satu gading berkisar Rp 20 - 30 juta.

Pihak laki-laku juga harus menyiapkan hantaran berupa arak, makanan, serta hasil pertanian dan peternakan. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan