Mengenal Sejarah Buah Kurma
Kamis, 18 Juni 2015 -
MerahPutih Internasional - Buah kurma tak pernah terdengar asing oleh semua umat muslim di dunia. Buah ini semakin marak saat Ramadan. Bahkan Nabi Muhammad menganjurkan umatnya untuk mengonsumsi buah ini selama berpuasa.
Sejarah buah kurma sendiri masih diperdebatkan oleh para sejarawan. Namun buah kurma memang dipercaya sudah ada jauh sebelum manusia diciptakan.
Pada sebuah makam kuno di Mesir ditemukan mumi yang ditutupi oleh tikar dari pelepah kurma. Pohon kurma juga ditemukan di sebuah makam daerah Shakra yang sudah ada sejak sejak 3200 tahun sebelum masehi.
Pohon kurma diyakini berasal dari dataran sekitar Teluk Persia. Pada Sungai Nil dan Sungai Eufrat memang banyak ditemukan pohon kurma.
Menurut Erdowardo Bakari, pakar tumbuhan palem asal Italia, dalam bukunya dijelaskan bahwa beberapa jenis kurma tidak bisa tumbuh dengan baik kecuali di daerah subtropis dengan curah hujan yang sangat jarang.
Para suku pengembara akhirnya membiakkan kurma di gurun-gurun dan memperkenalkannya kepada bangsa Spanyol. Kurma sempat ditanam di beberapa negara namun tidak bisa berkembang dengan baik.
Kurma akhirnya berkembang pesat di Irak. Irak memiliki sekitar 22 juta tanaman kurma dan bisa memproduksi 600 ribu ton kurma setiap tahunnya.
Pada tahun 1980, produksi kurma di Arab Saudi juga meningkat karena subsidi pemerintah dan kemajuan teknologi. Kurma bahkan menjadi hidangan di kalangan kerajaan dan pemerintahan.
Kurma pun akhirnya meluas hingga ke Afrika Barat, Australia, Argentina, Brazil, beberapa negara lainnya. Kurma semakin dicari karena khasiatnya yang sangat baik bagi tubuh.
BACA JUGA:
Tips Berpuasa Sehat Selama Ramadan