Mengenal Pengertian Hutang Konsumtif Beserta Contohnya

Rabu, 23 Oktober 2024 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Hutang konsumtif adalah jenis pinjaman yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau membeli barang yang sifatnya habis pakai.

Berbeda dengan hutang produktif, yang digunakan untuk investasi atau hal yang dapat menghasilkan pendapatan, hutang konsumtif justru tidak memberikan keuntungan jangka panjang.

Biasanya, hutang konsumtif dilakukan untuk memuaskan kebutuhan gaya hidup, seperti membeli barang elektronik, pakaian mewah, atau liburan.

Baca juga:

5 Tips Jitu Mengatur Keuangan untuk Freelancer, Biar Tetap Cuan!

Contoh hutang konsumtif yang paling umum adalah penggunaan kartu kredit. Banyak orang menggunakan kartu kredit untuk membeli barang yang mungkin sebenarnya tidak mendesak atau tidak diperlukan. Hal ini membuat mereka terjebak dalam cicilan yang harus dibayar setiap bulan.

Selain itu, mengambil kredit kendaraan bermotor juga bisa dikategorikan sebagai hutang konsumtif jika kendaraan tersebut hanya digunakan untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk kegiatan bisnis.

Baca juga:

Konsumtif Tapi Sukses Bisnis 'Reseller' Produk Fesyen, Begini Kiatnya!

Salah satu dampak buruk dari hutang konsumtif adalah terjadinya ketidakstabilan keuangan. Jika tidak dikelola dengan baik, seseorang bisa mengalami kesulitan membayar cicilan hingga menyebabkan utang yang semakin menumpuk.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari hutang konsumtif dengan lebih bijak dalam mengelola keuangan dan hanya berhutang untuk hal-hal yang benar-benar dibutuhkan.

Baca juga:

BI Checking ke Calon Pasangan, Penting enggak Sih?

Mengelola keuangan dengan bijak dan menghindari hutang konsumtif bisa membantu menjaga stabilitas keuangan di masa depan.

Pastikan setiap keputusan untuk berhutang diambil dengan pertimbangan matang dan sesuai dengan kemampuan finansial kamu. (waf)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan