Mencicip Sedapnya Manis Legit Bika Ambon Khas Medan
Kamis, 19 Desember 2024 -
Merahputih.com - Ada satu kue khas Medan bernama Bika Ambon. Kue basah berwarna kuning berbentuk petak dengan bagian dalam yang mirip sarang semut dan beraroma manis legit ini, jadi oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.
Walaupun namanya dilabeli sebutan Ambon, namun jajanan ini sama sekali tidak ada pengaruh kebudayaan apapun dari Ambon.
Laman resmi Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Medan menyebutkan, penamaan Bika Ambon diambil dari nama kue melayu yakni Bingka. Inspirasi kue Bingka ini kemudian dimodifikasi dengan menggunakan bahan tambahan seperti pengembang dari bahan nira atau tuak enau.
Baca juga:
Perjalanan eksistensi kue Bika Ambon sampai ke Medan terbilang panjang. Cerita kue ini memiliki banyak versi, salah satunya tempat pembuatan kue Bika Ambon menjadi populer karena berada di jalan simpang Jalan Ambon Sei Kera Medan, kata 'Ambon' itu dikutip untuk melengkapi nama kue Bingka sebelumnya.
Lain sisi, ada cerita kalau Bika Ambon muncul di Medan sebab ada transmigran asal Ambon yang sebelumnya merantau ke Malaysia. Ia membawa kue Bika Malaysia. Dia kembali ke Indonesia dan menetapnya lama di Medan.
Bagi seseorang yang baru pertama kali menikmati Kue Bika Ambon mungkin akan merasa sedikit aneh melihat bentuknya seperti sarang semut.
Namun itu justru menjadi kekhasan Bika Ambon di bandingkan ragam kuliner jajanan Indonesia lainnya, sebab hanya dari melihat bentuknya semua orang sudah tahu.
Baca juga:
Kendati bentuknya yang unik, soal rasa kue Bika Ambon bisa diuji. Teksturnya yang beragam menjadi ciri khas lainnya. Pada bagian bawa kue biasanya lebih bertekstur padat dan keras, di bagian tengah sedikit kenyal dan lembut. Pada bagian atasnya lebih pulen dan lembut juga.
Disebutkan bahwa tahun 1970-an orang-orang mengkonsumsi kue Bika Ambon dengan es krim. Kemudian di tahun 1980-an, di kawasan Jalan Majapahit Medan menjadi pusat penjualan bika ambon.
Kalau sekarang kebiasaan masyarakat Medan mengkonsumsi Bika Ambon cukup dengan beberapa potong, lengkap dengan teh tawar atau kopi pahit. (Tka)