Masyarakat Simalungun Suarakan Tuan Rondahaim Saragih sebagai Pahlawan Nasional

Minggu, 29 Oktober 2023 - Febrian Adi

HARI Pahlawan selalu dirayakan setiap tanggal 10 November. Zaman dahulu, sebutan pahlawan diberikan kepada orang-orang yang berhasil mengusir para penjajah di tanah Indonesia, seperti halnya yang dilakukan oleh Raja Raya Namabajan Tuan Rondahaim Saragih yang berjuang mengusir para penjajah dari tanah Simalungun Sumatera Utara dan sekitarnya.

Atas jasanya yang tak terlupakan, Komunitas Masyarakat Simalungun pun mendorong pemerintah untuk menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepadanya. Hal tersebut disuarakan oleh sejumlah tetua masyarakat Simalungun bersama para Sejarawan dalam diskusi bertajuk ‘Tuan Rondahaim Saragih - Pejuang Kemerdekaan Tanah Simalungun yang Terlupakan’ yang digelar oleh Para Syndicate pada Jumat, (27/10).

Baca juga:

Pesta Raya Flobamoratas Digelar Kembali dengan 'Semangat Tanpa Batas'

Gambaran Tuan Rondahaim Saragih. (Foto: Dok/Istimewa)

"Yang kita bicarakan hari ini adalah calon Pahlawan Nasional, tetapi Pahlawan Nasional yang datang dari daerah. Ini sumbangan daerah untuk NKRI. Hal ini menjadi penting sebab membangun Indonesia, harus dari daerah," ucap sesepuh masyarakat Simalungun Prof Bungaran Saragi dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih.

"Kalau daerah tidak mendapat perhatian dari pemerintah pusat, dalam pengertian yang luas, maka sulit bagi NKRI untuk berkembang pada masa-masa yang akan datang. Maka dari itu, pemerintah pusat harus menyadari bahwa kekuatan bangsa ini, ada di daerah,” lanjutnya.

Perjuangan Tuan Rondahaim Saragih mengusir penjajah dari tanah airnya, kerap menjadi cerita penting dalam perjalanan keluarga besar Saragih.

Baca juga:

Memperingati Hari Pahlawan, Ismail Marzuki jadi Google Doodle

Perjuangan Tuan Rondahaim Saragih mengusir penjajah dari tanah airnya, kerap menjadi cerita penting dalam perjalanan keluarga besar Saragih. (Foto: Dok/Para Syndicate)

Tuan Rondahaim Saragih yang merupakan Penerima Bintang Jasa Utama Republik Indonesia (berdasar Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 077/TK/TAHUN 1999, tanggal 13 Agustus 1999), sejatinya adalah representasi Suku Simalungun di Sumatera Utara.

Pertimbangan yang lain adalah belum adanya penganugrahan Pahlawan Nasional dari tanah Simalungun, padahal suku Simalungun memiliki andil besar dalam sejarah perjuangan bangsa, sejak masa penjajahan kolonial Belanda hingga masa perang kemerdekaan.

Selain itu, Tuan Rondahaim Saragih merupakan satu-satunya raja dari Sumatera Utara yang tidak pernah ditangkap Belanda sampai akhir hayatnya. Sikapnya yang konsisten, tegas dan pantang menyerah, kemudian melahirkan gaya kepemimpinan yang disegani dan dipatuhi rakyatnya. (far)

Baca juga:

Sejarah dan Makna Hari Pahlawan 10 November

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan