Marquez Tak Masalah Jika Pesta Gelar di Motegi Tertunda, Masih Ada MotoGP Indonesia

Jumat, 26 September 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Pembalap Ducati, Marc Marquez, tidak menganggap kegagalan meraih gelar juara dunia MotoGP 2025 di Sirkuit Motegi, Jepang, sebagai masalah besar.

Saat ini, Marquez memimpin klasemen dengan 512 poin, unggul 182 poin dari pesaing terdekatnya, Alex Marquez. Untuk mengunci gelar, ia hanya perlu memperlebar jarak poin dengan adiknya menjadi 185 poin.

Jika gagal di Motegi, Marquez masih memiliki lima balapan lain, termasuk di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Indonesia, pada awal Oktober, untuk mengamankan gelar.

Baca juga:

Jadwal Lengkap MotoGP Jepang 2025: Marc Marquez Berpeluang Kunci Gelar Juara Dunia di Motegi

“Kami masih punya lima peluang lagi di depan,” ucap Marquez seperti dikutip dari laman Crash.

Penampilan Marquez musim ini sangat gemilang, terutama setelah pindah dari tim satelit Ducati, Gresini, pada tahun lalu.

Bersama tim pabrikan Ducati, ia berhasil mengumpulkan 512 poin dari 11 kemenangan balapan utama dan 14 sprint.

Melihat performanya yang konsisten, banyak pihak meyakini Marquez akan mengunci gelar di Jepang.

Sirkuit Motegi memiliki makna khusus bagi Marquez, tempat di mana ia pernah merayakan gelar juara pada 2014, 2016, dan 2018 bersama Honda.

Baca juga:

Angka 7 Jadi Kunci Marc Marquez Kembali Juara Dunia Setelah 6 Tahun di MotoGP Jepang

Jika berhasil, ini akan menjadi gelar juara dunia ketujuhnya di kelas MotoGP, atau yang kesembilan jika dihitung dari semua kelas, termasuk 125cc (2010) dan Moto2 (2012).

Namun, ada isu yang mencuat setelah GP San Marino. Dorna Sports, yang kini dimiliki oleh Liberty Media, dikabarkan meminta media Jepang hanya menyebut Marquez sebagai juara dunia tujuh kali jika ia memenangkan gelar akhir pekan ini.

Menjelang balapan di Motegi, unggahan media sosial resmi MotoGP juga hanya menyoroti tujuh gelar juara jika Marquez berhasil menambah koleksi gelarnya.

"Tidak dalam kendali saya tentu saja, angka-angka itu sangat penting," jelas dia.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan