Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik

Kamis, 09 Oktober 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Belakangan ini marak aksi teror ancaman bom yang menyasar Sekolah Internasional di kawasan Jabodetabek. Meski ancaman bom tidak terbukti, sedikitnya ada 3 sekolah internasional yang menjadi target sejak Selasa (7/10).

Teror ancaman bom pertama melanda Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang dan Mentari Internasional School (MIS), Kota Tangerang Selatan, Banten, tiga hari lalu.

Terbaru Rabu (8/10) kemarin, Sekolah internasional North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Jalan Noulevard Bukit Gading Raya, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, mendapat ancaman bom serupa.

Baca juga:

Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian

Khusus untuk wilayah Jakarta Utara (Jakut), Kapolres Kombes Pol Erick Frendriz mengimbau semua pihak mulai dari siswa, orang tua hingga sekolah internasional untuk tidak panik jika mendapat teror ancaman bom.

“Kami minta semua tidak panik karena kami sudah melakukan sejumlah langkah bersama untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” kata Kombes Erick, kepada media di Jakarta, dikutip Kamis (9/10).

Kapolres mengungkakan di Jakarta Utara terdapat enam sekolah internasional. Namun, dia memastikan petugas kepolisian telah melakukan pengamanan tambagan di sekolah-sekolah internasional tersebut.

Baca juga:

Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu

“Kami melakukan pengamanan terbuka dan tertutup serta sudah menempatkan personel dan patroli di sekolah tersebut,” tuturnya, dikutip Antara.

Kombes Eric juga berpesan jika masyarakat menerima ancaman segera melapor kepada petugas baik Bhabinkamtibmas yang tersebar di seluruh daerah atau menghubungi langsung nomor 110. “Kami akan memberikan respon cepat atas setiap laporan yang ada,” tandasnya.

Sebelumnya sekolah internasional NJIS Kelapa Gading, Jakarta Utara mendapatkan teror bom melalui pesan yang menyatakan bom telah diset pada lokasi sekolah tersebut dan akan aktif dalam waktu 45 menit. Pelaku meminta tebusan US$ 30.000 yang dikirimkan melalui alamat bitcoin. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan