Manuver Gibran Bertanya Pakai Singkatan Bahasa Inggris Dinilai Tidak Substantif
Minggu, 24 Desember 2023 -
MerahPutih.com - Saat debat Capares Gibran menyerang cawapres dengan pertanyaan memakai istilah atau singkatan dari bahasa asing. Seperti pertanyaan SGIE tanpa dijelaskan kepanjangannya.
Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menanggapi manuver cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres, Jumat (22/12) malam.
Baca Juga:
Bantahan Mantan Walkot Rudy Dapat Banyak Proyek APBN Dibanding Gibran
"Sebagai pertanyaan (SGIE dan Carbon Capture Storage) itu sah saja, tidak apa-apa. Tetapi jauh lebih bagus memang kalau bahasan debat lebih substantif," ujar Ganjar di sela-sela kunjungan di Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (23/12).
Terkait cara debat Gibran, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menilai pelafalan istilah “SGIE” bakal membingungkan jika diucapkan dalam ejaan Bahasa Inggris. Hingga pada akhirnya Cak Imin awalnya kebingungan menjawab. Persoalannya, SGIE ini merupakan istilah yang tak umum.
Begitupun terhadap cawapres Mahfud MD. Gibran menyerang dengan pertanyaan terkait regulasi Carbon Capture Storage (CCS). Mahfud menjelaskan bagaimana sebuah proses regulasi digulirkan, mulai dari pembahasan hingga pembuatan naskah akademik.
"Kalau yang ditanya bagaimana regulasi dibuat, sudah saya jelaskan. Tapi terkait Carbon Capture, itu tidak terkait tema,” simpul cawapres pasangan Ganjar Pranowo tersebut.
Manuver Gibran ini mengingatkan tindakan serupa yang dilakukan Jokowi saat debat pada 2019 lalu. Jokowi melontarkan pertanyaan terkait Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Unicorn yang asing bagi Prabowo.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengapresiasi cawapres Mahfud yang bisa tampil tenang meski menghadapi manuver Gibran.
"Sosok Pak Mahfud itu sangat ikut peraturan, dia tenang karena sesuai aturan. Seperti Mas Gibran tanya soal Carbon, dijelaskan terkait proses regulasi, sedangkan Carbon Capture itu nanti di tema berbeda," katanya.
Arsjad meminta manuver seperti yang dilakukan Gibran direspon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara debat.
"Kalau pertanyaan soal istilah-istilah, IPS saja memiliki kepanjangan yang banyak. Nah ini, kami yakin KPU bisa mengembalikan proses debat yang menyentuh kepada persoalan substansial," kata Arsjad. (Pon)
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud Sebut Gibran Curi Narasi