Maman Imanulhaq: Arab Saudi Harus Menahan Diri
Selasa, 05 Januari 2016 -
MerahPutih Peristiwa - Seorang ulama terkemuka syiah di Arab Saudi dieksekusi mati oleh otoritas Arab Saudi atas dakwaan terorisme. Eksekusi tersebut menuai kecaman dunia.
Anggota DPR Komisi VIII dari Fraksi PKB Maman Imanulhaq mengatakan, pemerintah Arab Saudi harus menahan diri dalam dalam konflik yang terjadi di Timur Tengah terutama dengan Iran yang mengecam keras eksekusi tersebut. Ia melihat hal ini tidak akan terjadi jika kedua negara tersebut tidak saling serang.
"Ya kalau saya atas nama lembaga dakwah Nahdlatul Ulama ya melihat posisi itu, satu Arab Saudi harus bisa menahan diri, itu poinnya. Karena itu tidak akan terjadi kalau dua negara itu saling menyerang," kata Maman Imanulhaq saat dihubungi merahputih.com, Selasa (5/1).
Menurut Maman, dalam konflik tersebut, Arab Saudi harus menunjukkan iktikad baik dalam dalam menghadapi kritik atas pemerintahannya seperti yang dilakukan oleh Sheikh Nimr yang berujung eksekusi mati. Seharusnya, kata Maman, pemerintah Arab Saudi tak perlu menanggapi kritik dari ulama besar Sheikh Nimr.
"Apa pun konfliknya termasuk di Syria, apa pun sebagainya karena dua-duanya kalau syiah dukung ini yang lain juga dukung yang lain, itu poin pertama. Yang kedua Arab Saudi harus juga memperlihatkan iktikad baik bahwa kritik yang ditujukan kepada pemerintahnya salah satunya oleh Sheikh Nimr sesungguhnya tidak perlu ditanggapi dengan eksekusi, karena budaya untuk mengkritik personalitas dan sebagainya harus ditumbuhkan di iklim Timur Tengah. Eksekusi itu sebenarnya tidak perlu terjadi," ujarnya.
Seperti diketahui, Sheikh Nimr tercatat sebagai ulama terkemuka dan vokal yang menyuarakan perasaan minoritas syiah di Arab Saudi yang merasa dipinggirkan dan didiskriminasi. Ia termasuk salah satu dari 47 orang yang dieksekusi di 12 lokasi di Arab Saudi setelah dinyatakan bersalah dalam kasus terorisme.
Dari 47 terpidana mati itu, terdapat dua warga negara asing, yaitu Kanada dan Mesir, sedangkan sisanya warga negara Arab Saudi. (dit)
BACA JUGA: