Malam Nuzulul Quran, NU Gelorakan Tradisi Khataman Alquran
Rabu, 22 Juni 2016 -
MerahPutih Nasional - Dalam rangka menyambut malam nuzulul Quran atau malam turunnya Alquran, Selasa (21/6), Nahdlatul Ulama (NU) gelorakan kembali tradisi mengaji di masjid dan musala.
Selaku inisiator sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa tradisi khatam Alquran belakangan ini hanya dijaga kaum tua. Sementara, masih katanya, anak usia remaja justru lebih memilih nongkrong di mal ataupun cafe.
"Mari ramaikan tradisi mengaji itu kembali, tentu dengan mengaji kita dapat mengikis moral bangsa yang bobrok akibat korupsi, narkoba, seks bebas, dan lainnya," ujarnya.
Nusantara Depok Mengaji. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok Kiai Raden Salamun Adiningrat menegaskan, khataman Alquran di malam nuzulul Quran merupakan salah satu cara umat Islam menyerahkan diri kepada Allah.
"Kita berdoa agar bangsa ini dijauhi dari kehancuran. Kegiatan Nusantara Depok Mengaji harus disambut dengan bersyukur dan antusias," timpal Kiai Raden Salamun Adiningrat.
Nusantara Depok Mengaji. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)
Salamun menyayangkan jika masyarakat Kota Depok tidak memanfaatkan kegiatan khataman bertajuk Nusantara Depok Mengaji dengan antusias. Sebab, segala cara yang dilakukan manusia untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya laten korupsi, kekerasan seksual, penyiksaan, penipuan tak kunjung berhasil.
"Khataman Alquran ini satu-satunya cara kita berkomunikasi dengan Allah. Cara manusia yang dikotori dengan niatan menguntungkan sebagian orang dan selalu dikotori nafsu berkuasa tidak mampu mengatasi persoalan bangsa ini. Momentum inilah cara kita berkomunikasi dengan pemilik napas kita," katanya. (Ard)
BACA JUGA: