Lukisan Tintin 'Blue Lotus' Terjual Rp54,64 miliar
Sabtu, 16 Januari 2021 -
LUKISAN berjudul Lotus Biru, karya asli komikus Belgia Hergé telah terjual dengan rekor 3,2 juta Euro atau Rp54,64 miliar, demikian diberitakan bbc.com (15/1). Lukusan berukuran 34 X 34 cm dengan menggunakan gouache, tinta, dan cat air itu menggambarkan tokoh komik legendaris Tintin dan anjingnya Snowy bersembunyi di dalam guci porselen.
Awalnya lukisan ini dimaksudkan sebagai sampul untuk buku kelima Hergé, Lotus Biru, tetapi ditolak karena keberatan dengan biaya reproduksi. Akhirnya yang digunakan adalah versi ilustrasi yang disederhanakan. Lukisan tersebut dijual secara daring oleh rumah lelang Artcurial Paris. Awalnya harga jual diperkirakan antara 2,2 juta Euro dan 2,8 juta Euro atau sekitar Rp37-47 miliar.
Baca Juga:

Penjualan pada hari Kamis, 14 Januari 2021 itu memecahkan rekor sebelumnya untuk penjualan karya seni buku komik yang juga dibuat oleh Hergé pada tahun 2014. Tercatat ilustrasi dua halaman yang bertanggal 1937 dari seri Penjelajahan bulan yang dijual seharga 2,65 juta Euro atau sekitar Rp45 miliar.
Lotus Biru pertama kali diterbitkan pada tahun 1936 yang menampilkan perjalanan Tintin ke Tiongkok selama invasi Jepang tahun 1931. Menurut rumah lelang, ilustrasi itu adalah hadiah untuk dari Hergé untuk putra rekannya. Namun, hal ini telah dibantah media Prancis. Menurut para ahli, bahwa gambar itu tidak ada dedikasi seperti biasanya karya seni lain yang diberikan sebagai hadiah.
Hergé, komikus Belgia bernama asli Georges Remi, menciptakan Tintin pada 1920-an. Serial ini telah diterjemahkan ke dalam belasan bahasa dan terjual lebih dari 200 juta eksemplar.
Baca Juga:
Sotheby Lelang Sneakers Kali Pertama Ditandatangani Michael Jordan

Penulis Comic-Con dan Pebisnis Budaya Pop Rob Salkowitz mengatakan, karya komik terbaik menuntut harga yang serupa dengan makin tingginya minat investasi di karya seni dan penggemar fanatik yang kaya.
"Tintin adalah karakter paling ikonik dan dicintai di jajaran komik Eropa, dengan penggemar di seluruh dunia," kata Salkowitz seperti diberitakan AFP.
Kontrol ketat atas aset Herge, dengan karyanya yang dipegang oleh museum pribadi di Brussel, membuat hanya ada beberapa karya asli yang dipasarkan. Artinya, menurut Salkowitz, kolektor tidak bisa pilih-pilih, jelasnya.
Lukisan tersebut dijual dengan harga luar biasa meskipun memiliki tanda lipatan yang terlihat jelas.
Karya tersebut ditawarkan untuk dijual oleh ahli waris penerbit Tintin Louis Casterman yang mengklaim lukisan itu diberikan oleh Herge kepada putra Casterman yang menyimpannya dalam laci.
Pakar lain meragukan hal ini, mengatakan gambar itu tidak didedikasikan seperti hadiah lain dari Herge dan mungkin telah dilipat oleh seniman itu sendiri ketika dia mengirimkannya melalui pos ke penerbitnya. (Aru)
Baca Juga: