Lucky Pit Hadirkan Single Berbahasa Inggris
Selasa, 26 Januari 2021 -
SEPERTINYA skema musik lokal semakin semangat menghasilkan karya di 2021. Salah satunya Lucky Pit, band yang digawangi kakak beradik ini kembali merilis single kedua berjudul Fly Trapped pada 22 Januari 2021.
“Single ini kembali diciptakan dengan Bahasa Inggris, hal tersebut karena Adi yang sempat tinggal di Afrika Selatan lebih terbiasa dengan bahasa itu,” tulis Lucky Pit dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Senin (25/1).
Baca Juga:
Rumahsakit Arsipkan Album ‘Nol Derajat’ dalam Bentuk Digital
Diawali dengan petikan gitar tanpa distorsi yang begitu tenang, single Fly Trapped, bercerita tentang konflik batin yang terjadi pada setiap manusia. Satu sisi kamu takut dengan apa yang ada dipikiranmu, sedangkan satu sisi kamu harus berjuang melalui pikiran tersebut.
“Gue sempat tinggal di Johannesburg dan di sana, gue banyak buku Bahasa Inggris. Di sana, bisa beli lebih murah karena ada student visa. Fly Trapped adalah buah pikiran gue tentang orang yang ingin kabur dari pikirannya sendiri,” ucap Adi.
Sebelum membentuk Lucky Pit, Tyo (bass) dan Adi (vokal dan gitar) memiliki band sendiri. Namun, kesibukan membuat band masing-masing bubar. Kadung cinta dengan musik dan diawali dengan lagu yang diciptakan oleh Adi, Tyo mengajak adiknya untuk membentuk Lucky Pit.
Baca Juga:
“Waktu itu gue enggak tahu kalau Adi punya bakat menulis lagu. Setelah jamming iseng, gue baru sadar dengan bakatnya dan mengajak dia untuk membuat Lucky Pit. Dari awalnya hanya iseng, ternyata kami justru tidak bisa lepas dari Lucky Pit,” jelas Tyo.
Memulai band di usia yang tak lagi muda, Tyo dan Adi memutuskan untuk jalan berdua sebagai anggota tetap. Beruntung, untuk keperluan manggung, keduanya kerap dibantu oleh beberapa teman musisi.
Sebelumnya pada 11 November 2020, Lucky Pit merilis single perdana berjudul Tru Colors. Luckty Pit menggarap single pedana bersama Ully sebagai produser dan Bugi sebagai executive producer. Proses rekaman sendiri berlangsung di L-B4 Studio milik pembetot bass Bunglon, Eko. Sementara, untuk mixing dan mastering dikerjakan di SKWN Records. (far)
Baca Juga:
