Lontong Kikil, Sajian Khas Surabaya yang Dihidangkan di Acara Pisah Sambut Kepala Negara

Minggu, 20 Oktober 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - PROSESI pisah sambut antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto akan dilaksanakan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10). Dalam acara itu, sajian khas Nusantara menjadi menu yang dihidangkan.

Juru masak Istana Kepresidenan Jakarta menyiapkan menu makanan utama berupa lontong kikil hingga makanan ringan jajanan pasar untuk dihidangkan bagi para tamu negara yang hadir di acara pisah sambut kepala negara itu.

Lontong kikil merupakan makanan berkuah khas Surabaya. Sajian ini memadukan lontong dan kikil atau kaki sapi yang disiram dengan kuah kaya rempah. Lontong kikil dikenal dengan kuahnya yang sedikit kental karena kaki sapi mengandung kolagen.

Bahan utama sajian ini tentu saja kikil atau bagian kaki sapi bagian bawah yaitu kuku yang dikupas dan sekitarnya. Bagian kaki sapi itu dipanggang dan dihilangkan bulunya dengan cara dicukur. Setelaj bersih, kikil dipotong-potong dalam ukuran kecil dan dimasak dalam kuah yang dicampur dengan bumbu seperti lengkuas, daun salam, dan serai.

Baca juga:

Pejabat dan Mantan Presiden Sudah Datangi Gedung MPR 3 Jam Sebelum Pelantikan Prabowo



Lontong kikil dimasak lama dengan api kecil. Tujuannya, agar bumbu dapat meresap secara merata dan kikil empuk. Masakan kikil ini agak kental karena kaki sapi banyak mengandung kolagen. Kandungan kolagen ini akan mencair ketika dipanaskan dan akan menjadi seperti gel jika dibiarkan dingin.

Sajian ini dihidangkan dalam mangkuk atau piring, dengan lontong dipotong-potong kecil kemudian kikil dituangkan bersama kuah yang panas. Lontong kikil dimakan dengan perasan jeruk nipis dan dalam keadaan hangat.

Pada zaman dulu, lontong kikil banyak dijual keliling. Penjual lontong kikil memikul dagangan mereka. Sekarang lontong kikil hadir di warung yang khusus menjual lontong kikil dan gulai.(*)


Baca juga:

Agenda Pelantikan Presiden Republik Indonesia Periode 2024 - 2029 Hari Ini

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan