Liburan, Jebakan dan Investasi
Senin, 01 Juli 2019 -
REDEY Vekesyen Gaes! Cus! Udah pada siap kan mau liburan ke lokasi-lokasi rare dan instagramable?
Biasanya sih, lebih ribs orang tua daripada anak, notabene si pemilik libur, saat merancang rute, guidance, dan spot favorit selama liburan.
Pernah kan ngerasa vakansi ke tempat fancy tapi feelnya kayak enggak "gue banget". Malah nyokap lebih banyak unggah foto di instagram. Kzl sih tapi yauds.
Rancang bareng rencana liburan antara orang tua dan anak penting banget agar semuanya sama-sama dapat porsi dan saling menikmati. Obrolan dimulai mungkin dari hal-hal kecil, seperti interest si anak terhadap sesuatu. Bukan melulu langsung bahas lokasi.
Nah, di era digital like tudey, meski anggaran mepet nyesek, orang tua masih bisa cus liburan pakai dana talangan "Pay Later" di beberapa aplikasi penyedia tiket online.
Namun, skema itu bisa jadi jebakan di saat liburan. Kenapa? Kalau enggak bijak menggunakannya maka jangan kaget tagihan menumpuk. Beban tagihan itu justru berkebalikan dari tujuan mulia liburan. Bukannya rileks malah tambah pusing. Huft!
Mengisi libur sekolah sesungguhnya jadi momen paling berharga menyatukan visi antara anak dan orang tua. Enggak harus pergi ke luar negeri atau kota.
Liburan murah meriah, seperti main di taman-taman ciamik ibukota, bahkan di rumah sekali pun bisa jadi efektif asal pandai menyiasatinya.
Selain itu, liburan juga investasi bagi orang tua dan anak. Maksudnya, orang tua mendapat modal penyegaran pikiran sehingga bisa dengan enteng memulai aktifitas, sementara anak beroleh wawasan dan cakrawala baru.
Intinya, harus menyadari esensi liburan sih sebagai "momen bareng". Tumbuh kembang bareng, Enggak kurang, enggak lebih. Kuy rancang liburan seefektif mungkin. Selamat berlibur gengz!