Lenovo Hadirkan Teknologi AI untuk Kurangi Jejak Karbon

Minggu, 05 Mei 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Lenovo memperkenalkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bernama LISSA untuk mendukung komitmen berkelanjutan dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI). Lalu, teknologi tersebut juga dapat mengurangi jejak karbon.

LISSA merupakan singkatan dari Lenovo Intelligent Sustainability Solutions Advisor, yang akan memberikan wawasan kepada pengguna mengenai langkah keberlanjutan dalam menggunakan solusi TI.

Nantinya, pengguna diajak untuk memahami perkiraan dampak emisi yang bisa saja terjadi dalam siklus hidup sebuah TI. Kemudian, pengguna produk diajak menerapkan solusi yang dapat mengurangi dampak tersebut.

"LISSA mempersenjatai pelanggan dengan data dan rekomendasi bertenaga AI untuk memandu keputusan pembelian TI mereka. Dengan mengedepankan atribut-atribut keberlanjutan, kami memungkinkan pelanggan untuk membuka potensi peluang pengurangan emisi dan menerapkan solusi TI yang membantu mendorong tujuan-tujuan sustainability," kata Direktur Eksekutif Global Sustainability Services Lenovo, Claudia Contreras dalam keterangannya, Minggu (5/5).

Baca juga:

Lenovo Pamer Konsep Laptop dengan Layar Transparan

Pengguna bisa memahami dampak emisi yang bisa terjadi dalam TI
Pengguna bisa memahami dampak emisi yang bisa terjadi dalam TI. Foto: Lenovo
>Sebagai AI generatif, LISSA menawarkan visibilitas dalam perkiraan emisi karbon terkait dengan berbagai solusi keberlanjutan Lenovo, seperti TruScale Device as a Service (DaaS), pemulihan aset, efisiensi pengemasan, opsi pengiriman rendah karbon, perpanjangan siklus hidup, perbaikan bersertifikasi, dan lainnya.

Selain itu, LISSA membantu penggunanya untuk mensimulasikan berbagai jalur solusi dan mengidentifikasi potensi peluang pengurangan emisi dalam mendukung tujuan dekarbonisasi perangkat TI di tempat kerja digital.

Berdasarkan survei yang dilakukan Boston Consulting Group (BCG) pada 2022, ada sebanyak 87 persen eksekutif yang menganggap, bahwa AI berpotensi untuk mengatasi masalah iklim, membuka wawasan yang dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca (GHG) global, serta membuka jalur baru untuk aksi iklim.

Melihat hasil survei tersebut dan lainnya, Lenovo ingin mewujudkan potensi AI generatif sebagai solusi dalam mendukung keberlanjutan bisnisnya.

Baca juga:

Livery Baru Ducati Lenovo, Bagnaia dan Bastianini Siap Libas MotoGP 2024

Lewat LISSA, Lenovo juga berupaya memberdayakan pelanggan untuk membuat pilihan TI yang lebih berkelanjutan yang didukung oleh data dan membantu mendorong hasil yang terukur.

"Lenovo bertujuan untuk membantu pelanggan membuat kemajuan nyata dengan wawasan sustainability berbasis data. Rekomendasi yang didukung AI dan kecerdasan data akan membantu merencanakan dan mengoptimalkan investasi TI dengan mempertimbangkan sustainability," kata Claudia.

"Lenovo dapat membantu organisasi dengan berbagai ukuran untuk membandingkan berbagai solusi TI secara real-time, merancang solusi TI menyeluruh yang sesuai dengan anggaran, komputasi, dan membantu mendukung tujuan-tujuan sustainability," tambahnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan