Lenovo Hadirkan Teknologi AI untuk Kurangi Jejak Karbon


Lenovo perkenalkan LISSA. Foto: Lenovo
MerahPutih.com - Lenovo memperkenalkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bernama LISSA untuk mendukung komitmen berkelanjutan dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI). Lalu, teknologi tersebut juga dapat mengurangi jejak karbon.
LISSA merupakan singkatan dari Lenovo Intelligent Sustainability Solutions Advisor, yang akan memberikan wawasan kepada pengguna mengenai langkah keberlanjutan dalam menggunakan solusi TI.
Nantinya, pengguna diajak untuk memahami perkiraan dampak emisi yang bisa saja terjadi dalam siklus hidup sebuah TI. Kemudian, pengguna produk diajak menerapkan solusi yang dapat mengurangi dampak tersebut.
"LISSA mempersenjatai pelanggan dengan data dan rekomendasi bertenaga AI untuk memandu keputusan pembelian TI mereka. Dengan mengedepankan atribut-atribut keberlanjutan, kami memungkinkan pelanggan untuk membuka potensi peluang pengurangan emisi dan menerapkan solusi TI yang membantu mendorong tujuan-tujuan sustainability," kata Direktur Eksekutif Global Sustainability Services Lenovo, Claudia Contreras dalam keterangannya, Minggu (5/5).
Baca juga:

Sebagai AI generatif, LISSA menawarkan visibilitas dalam perkiraan emisi karbon terkait dengan berbagai solusi keberlanjutan Lenovo, seperti TruScale Device as a Service (DaaS), pemulihan aset, efisiensi pengemasan, opsi pengiriman rendah karbon, perpanjangan siklus hidup, perbaikan bersertifikasi, dan lainnya.
Selain itu, LISSA membantu penggunanya untuk mensimulasikan berbagai jalur solusi dan mengidentifikasi potensi peluang pengurangan emisi dalam mendukung tujuan dekarbonisasi perangkat TI di tempat kerja digital.
Berdasarkan survei yang dilakukan Boston Consulting Group (BCG) pada 2022, ada sebanyak 87 persen eksekutif yang menganggap, bahwa AI berpotensi untuk mengatasi masalah iklim, membuka wawasan yang dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca (GHG) global, serta membuka jalur baru untuk aksi iklim.
Melihat hasil survei tersebut dan lainnya, Lenovo ingin mewujudkan potensi AI generatif sebagai solusi dalam mendukung keberlanjutan bisnisnya.
Baca juga:
Livery Baru Ducati Lenovo, Bagnaia dan Bastianini Siap Libas MotoGP 2024
Lewat LISSA, Lenovo juga berupaya memberdayakan pelanggan untuk membuat pilihan TI yang lebih berkelanjutan yang didukung oleh data dan membantu mendorong hasil yang terukur.
"Lenovo bertujuan untuk membantu pelanggan membuat kemajuan nyata dengan wawasan sustainability berbasis data. Rekomendasi yang didukung AI dan kecerdasan data akan membantu merencanakan dan mengoptimalkan investasi TI dengan mempertimbangkan sustainability," kata Claudia.
"Lenovo dapat membantu organisasi dengan berbagai ukuran untuk membandingkan berbagai solusi TI secara real-time, merancang solusi TI menyeluruh yang sesuai dengan anggaran, komputasi, dan membantu mendukung tujuan-tujuan sustainability," tambahnya. (*)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
