Legislator PDIP Minta Keseriusan Anies Sikapi Omongan Biden Jakarta Tenggelam

Kamis, 05 Agustus 2021 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta, pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengenai kemungkinan tenggelamnya Jakarta dalam 10 tahun ke depan, dijadikan masukan positif bagi Pemerintah Provinsi di bawah Gubernur Anies Baswedan.

Bahkan, anggota Fraksi PDIPini meminta pernyataan Biden ditanggapi dengan serius, khususnya Pemprov DKI Jakarta untuk mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan.

Baca Juga:

Biden Sebut Jakarta Tenggelam, Megawati: Saya Enggak Mau Negaraku Kelelep

"Saya berharap para ilmuwan atau para ahli di bidangnya harus bisa melakukan langkah-langkah terobosan terkait apa yang sudah diutarakan oleh Joe Biden," kata Kent, sapaan akrabnya, dalam keterangannya, dilansir dari Antara, Kamis (5/8).

"Terutama bagi Pemprov DKI harus bisa benar-benar serius dalam menyikapi pernyataan Biden tersebut," tegas legislator DPRD DKI itu lagi.

Kent PDIP
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth (berdiri). Foto: Dok Pribadi/Ist

Menurut Kent, merujuk pada laporan analis bisnis Verisk Maplecroft (12/5/2021) menempatkan Jakarta di peringkat teratas kota paling rentan krisis iklim dari 576 kota besar di dunia.

Laporan itu menyebutkan Jakarta masih dirundung beragam masalah lingkungan. Mulai dari penurunan muka tanah akibat penyedotan air tanah tidak terkendali, kelangkaan air bersih, ancaman banjir serta prediksi terancam tenggelam pada 2050.

Memang, lanjut Kent, dalam beberapa dekade terakhir masalah banjir sebagian didorong pemompaan air tanah secara luas yang menyebabkan permukaan tanah menurun. Menurut beberapa perkiraan, sebanyak 40 persen permukaan tanah Jakarta sekarang berada di bawah permukaan laut.

Baca Juga:

Joe Biden Prediksi Jakarta akan Tenggelam, Begini Respons MUI

"Pemprov DKI harus bisa mengambil langkah antisipasi dari sekarang sebelum terlambat. Persoalan air bersih dan air tanah di Jakarta harus menjadi perhatian serius dan skala prioritas," tuturnya.

Gubernur Anies Baswedan dan jajarannya juga diminta harus fokus pembenahan 13 sungai utama seperti harmonisasi normalisasi dan naturalisasi, merevitalisasi 109 danau, embung dan waduk serta menambah 20 waduk baru. "RTH kota harus ditambah sebanyak-banyaknya sebagai daerah resapan air alami, rehabilitasi seluruh saluran air kota," tutup Kent.

Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/6/2021). (ANTARA/Abdu Faisal)

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden menyebutkan bahwa DKI Jakarta dalam kondisi terancam. Dalam pidatonya di kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada 27 Juli lalu, dia menyebutkan Jakarta terancam tenggelam dikarenakan perubahan iklim yang saat ini sedang menghantui seluruh dunia sehingga Indonesia harus memindahkan Ibu Kota negaranya.

Badan Antariksa AS NASA mengatakan, meningkatnya suhu global dan lapisan es yang mencair membuat banyak kota di pesisir seperti Jakarta menghadapi resiko banjir dan juga luapan air laut yang semakin besar.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui Ibu Kota mengalami penurunan permukaan tanah, tapi menampik bahwa 10 tahun lagi Jakarta akan tenggelam. "Jadi Jakarta itu memang setiap tahun ada penurunan tanah, tapi tidak berarti 10 tahun Jakarta tenggelam," kata Riza beberapa waktu lalu. (*)

Baca Juga:

Biden Prediksi Jakarta Tenggelam, Anies Diminta Bereaksi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan