Legislator Nilai Pasar Murah Solusi Jangka Pendek Jaga Ketersediaan Stok Pangan Selama Ramadan dan Lebaran
Kamis, 27 Februari 2025 -
Merahputih.com - Pemerintah diharap punya rencana matang dalam menjaga stabilitas harga sembako menjelang Ramadan. Pasalnya, momentum Ramadan dan Lebaran selalu menjadi tantangan tahunan yang dihadapi pemerintah lantaran kebutuhan pangan masyarakat meningkat.
"Karena itu, yang harus dijaga adalah stabilitas harga," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman dalam keterangannya, Kamis (27/2).
Legislator Fraksi PDIP itu menilai operasi pasar murah merupakan solusi jangka pendek dalam menjaga ketersediaan stok pangan selama Ramadan dan Lebaran, meskipun bukan penyelesaian menyeluruh atas mekanisme penyediaan sembako.
Baca juga:
Pemerintah Lakukan Operasi Pasar Murah di 4.500 Gerai PT Pos Indonesia, 5 Komoditas Dijual Murah
"Dalam mekanisme pasar, ketika permintaan meningkat, harga pasti naik. Operasi pasar adalah langkah jitu untuk mengatasi gejolak harga pangan di bulan Ramadan," ucap dia.
Alex juga mengungkapkan bahwa dari hasil kunjungan kerja Komisi IV DPR, stok beras menjelang Ramadan dan Lebaran dalam kondisi surplus dan aman. Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengalami kesulitan dalam sektor perberasan.
Legislator dari Dapil Sumatera Barat I itu juga menyatakan bahwa Indonesia sebenarnya telah mencapai swasembada beras. Menurutnya, fluktuasi harga beras lebih disebabkan oleh faktor musiman.
"Saat musim panen, harga otomatis turun karena produksi melimpah. Jadi, kita bisa dikatakan sudah swasembada beras. Lalu, kenapa masih impor? Dari data yang kami peroleh, impor dilakukan jika cadangan beras yang dikelola Bulog tidak mencukupi dan tidak bisa diserap dari petani," bebernya.
Karena itu, Alex berharap tahun ini pemerintah tidak melakukan impor beras. Ia menilai panen tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya. "Oleh karena itu, seharusnya pemerintah tidak mengimpor beras," tandasnya.