Legislator Minta Ada Evaluasi Sistem di Lingkungan Akademik Calon Buntut Dokter Spesialis Bunuh Diri

Senin, 19 Agustus 2024 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Dugaan perundungan di balik meninggalnya seorang mahasiswi PPDS Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) mendapat sorota Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.

Hetifah mendesak pihak universitas dan otoritas terkait beserta pihak Kepolisian segera melakukan investigasi. Ia meminta investigasi dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian ini.

Menurutnya, penting untuk memastikan bahwa semua faktor penyebab dapat diidentifikasi dan bahwa tindakan yang sesuai diambil terhadap semua pihak yang terlibat.

"Kejadian ini menunjukkan perlunya evaluasi mendalam terhadap sistem dan prosedur yang ada di lingkungan akademik, terutama dalam hal kesejahteraan mental mahasiswa,” ujar Hetifah dalam keterangannya, Senin (19/8).

Tak sekadar terkait dengan pengungkapan dugaan perundungan yang beredar, Hetifah juga mengusulkan agar pihak universitas melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap proses akademik dan lingkungan di dalamnya. Ia pun menyinggung diperlukannya dukungan psikologis dan konseling bagi mahasiswa.


“Dukungan psikologis dan konseling bagi mahasiswa, terutama dalam program yang sangat menuntut seperti PPDS, harus ditingkatkan. Sistem pelaporan yang mudah diakses dan program pendampingan perlu diperkuat untuk membantu mahasiswa yang menghadapi tekanan,” ujar legislator Dapil Kalimantan Timur itu.

Hetifah mendorong adanya kampanye kesadaran tentang pentingnya kesejahteraan mental di lingkungan pendidikan tinggi. Ia menegaskan diperlukan komitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan mendukung.

“Kita semua perlu belajar dari kejadian ini dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan mendukung. Dengan langkah-langkah perbaikan yang konkret, kami berharap tragedi semacam ini tidak akan terulang di masa depan,” tutupnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan