Legislator Minta Ada Evaluasi Sistem di Lingkungan Akademik Calon Buntut Dokter Spesialis Bunuh Diri
Ilustrasi dokter spesialis. (Foto: Unsplash/Online Marketing)
Merahputih.com - Dugaan perundungan di balik meninggalnya seorang mahasiswi PPDS Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) mendapat sorota Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.
Hetifah mendesak pihak universitas dan otoritas terkait beserta pihak Kepolisian segera melakukan investigasi. Ia meminta investigasi dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian ini.
Menurutnya, penting untuk memastikan bahwa semua faktor penyebab dapat diidentifikasi dan bahwa tindakan yang sesuai diambil terhadap semua pihak yang terlibat.
"Kejadian ini menunjukkan perlunya evaluasi mendalam terhadap sistem dan prosedur yang ada di lingkungan akademik, terutama dalam hal kesejahteraan mental mahasiswa,” ujar Hetifah dalam keterangannya, Senin (19/8).
Tak sekadar terkait dengan pengungkapan dugaan perundungan yang beredar, Hetifah juga mengusulkan agar pihak universitas melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap proses akademik dan lingkungan di dalamnya. Ia pun menyinggung diperlukannya dukungan psikologis dan konseling bagi mahasiswa.
“Dukungan psikologis dan konseling bagi mahasiswa, terutama dalam program yang sangat menuntut seperti PPDS, harus ditingkatkan. Sistem pelaporan yang mudah diakses dan program pendampingan perlu diperkuat untuk membantu mahasiswa yang menghadapi tekanan,” ujar legislator Dapil Kalimantan Timur itu.
Hetifah mendorong adanya kampanye kesadaran tentang pentingnya kesejahteraan mental di lingkungan pendidikan tinggi. Ia menegaskan diperlukan komitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan mendukung.
“Kita semua perlu belajar dari kejadian ini dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan mendukung. Dengan langkah-langkah perbaikan yang konkret, kami berharap tragedi semacam ini tidak akan terulang di masa depan,” tutupnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Analisa Psikologi Forensik: Diplomat Arya Bunuh Diri karena Burn Out
Tidak Ada Kandungan Racun-Narkoba-Alkohol di Tubuh Diplomat Arya, Cuma Paracetamol dan Chlorpheniramine
Tidak Temukan Unsur Pidana, Polisi Umumkan Diplomat Arya Tewas Bunuh Diri
Diplomat Arya Pernah 2 Kali Kirim Email Ingin Bunuh Diri, Tahun 2013 dan 2021
Anggota Komisi I DPR Duga Diplomat Kemlu Dibunuh Jelang Mutasi ke Eropa
Mahasiswi Loncat Sungai Bengawan Solo, UNS Pastikan Korban Punya Masalah Kejiwaan
Pegawai Bunuh Diri Lompat dari Helipad Gedung BI, Polisi Telaah Rekaman CCTV
PB IDI Protes Mutasi dan Pemberhentian Dokter Vertikal oleh Kemenkes, Dinilai Tidak Punya Alasan
WNA China Tewas Gantung Diri di Bandara Soetta Harusnya Terbang Naik Garuda Rabu Malam