Laskar Merah Putih Undang Menhan, Mendagri, Prabowo dan Ical

Jumat, 27 Februari 2015 - Muchammad Yani

Merahputih NasionalLaskar Merah Putih akan mengundang sejumlah pejabat negara dan Ketua Umum Partai Politik pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Acara tersebut akan di selenggarakan pada 20 Maret 2015 mendatang di kantor Kementerian Pertahanan.

Ketua Umum DPP Laskar Merah Putih, Adek Erfil Manurung menyebutkan pejabat negara yang akan diundang pada Rakernas itu adalah Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdjianto dan pejabat-pejabat negara lainnya. Ketua Umum Partai juga akan diundang.

"Pak Prabowo Subianto, pak Ical (Aburizal Bakrie), Akbar Tanjung dan lainnya," kata Adek kepada Merahputih.com, Jumat (27/2).

Menurut Adek, Rekernas yang akan dihadiri pajabat negara dan elit sejumlah partai tersebut bertema "Tegakkan Hukum, Keadilan dan Konsolidasi Demokrasi Demi Tetap Tegaknya NKRI. Ketika disinggung eksekusi mati dua terpidana narkoba Australia dan Perdana Menteri Tony Abbot, Adek langsung merespon dengan nada yang cukup tinggi. (Baca: Jika Terjadi, Laskar Merah Putih Siap Ikut Perang)

Menurutnya, Presiden Jokowi harus tegas dan tidak perlu menunda waktu eksekusi mati terhadap 'Bali Nine' tersebut. Selama berada di garis konstitusi, Jokowi tidak perlu khawatir dan takut terhadap ancaman negara-negara asing, seperti Australia. Kedaulatan negara dan keadilan, harus benar-benar ditegakkan.

"Menurut saya, apapun ancaman Australia harus dilakukan ekseskusi. Australia itu hanya gertakan. Presidern harus berani, dia harus benar-benar di garis konstitusi," katanya.

Menurut dia, pihaknya siap turun tangan dan berada digaris paling depan jika Australia berperang dengan Indonesia. Menurut dia, tak masalah jika kekuatan militer Indonesia hanya bisa bertahan selama tiga hari seperti yang dikatakan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu belum lama ini. Menurut dia, selama menyangkut dan untuk menegakkan kedaulatan, Laskar Merah Putih, akan turut tangan untuk membantu kekuatan TNI.

"Laskar Merah Putih tetap mau berada di garda depan untuk membela bangsa kita. Kapanpun kita sudah ada persiapan. Untuk perangpun kita sudah siap. Kita tinggal menunggu perintah yang di atas saja. Kalau panglima TNI menyatakan perang, kita siap. Masuk ke Asutralia pun juga kt sudah siap. Laskar Merah Putih memang didik untuk berperang melawan bangsa asing," katanya. (hur)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan