Larangan Beraktivitas dalam Radius 7 Kilometer dari Lokasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Selasa, 05 November 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Masyarakat dilarang beraktivitas di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu guna mencegah kembali timbulnya korban yang diakibatkan erupsi yang bisa terjadi kapan saja.

"Kami putuskan 7 kilometer dari radius erupsi harus clear,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno di BNPB, Selasa (5/11).

Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid, sudah menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi. Dengan ditetapkannya status itu, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana bakal dievakuasi dan bantuan bakal disalurkan secepatnya.

”Kami bisa memberikan respons lebih cepat terutama BNPB dan KL (Kementerian Lembaga) lain bisa mengeluarkan anggaran emergensi untuk merespons ini," jelas Pratikno.

Baca juga:

Akses Sulit, Bantuan ke Korban Letusan Lewotobi Laki-Laki Tersendat

Pratikno menyampaikan, pemerintah terus berkoordinasi dengan TNI-Polri dan pemerintah daerah setempat untuk melaksanakan pemulihan secepatnya.

Setidaknya, pemerintah akan berusaha membuka jalur-jalur logistik untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak erupsi Gunung tersebut.

"Akses ke sana harus melalui jalan laut dan darat, tentu saja kita terus berusaha untuk mengaktifkan jalur-jalur logistik ini agar tidak semakin mempersulit masyarakat," kata Pratikno yang juga mantan Mensesneg ini

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto dan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono pun sudah meninjau lansung lokasi erupsi tersebut. Keduanya memimpin upaya pemulihan pasca adanya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Operasi tanggap darurat masih berlangsung pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11) lalu. Upaya pencarian dan pertolongan terus dilakukan untuk memastikan semua korban terevakuasi dari lokasi terdampak. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan