Lagu 'Tears & Blood' Ras Muhamad Sarat akan Pesan Harapan

Jumat, 05 Maret 2021 - Ananda Dimas Prasetya

MASIH hangat dengan peringatan satu tahun pandemi COVID-19 di Indonesia, berbagai elemen masyarakat punya cara sendiri dalam memperingati hal tersebut. Salah satunya oleh musisi yang sekarang menetap di Bali, Ras Muhamad.

Berkerja sama dengan Sutradara Erick Est dan musisi Octav Sicilia, mereka memperingatinya dengan merilis sebuah lagu berjudul Tears & Blood yang sarat akan pesan harapan.

Baca juga:

Merayakan Masa Muda, Soundwave Hadirkan Single 'Liberty'

“Pesan spesifik lagu milik Octav Sicilia, salah satunya ingin menyampaikan untuk tidak patah semangat, serta sebagai harapan karena kita sudah bisa melalui masa pandemi yang lebih dari satu tahun ini,” tutur Ras Muhamad ketika dihubungi Merah Putih Kamis (4/3).

Selain rilis dalam format lagu, Tears & Blood juga dikemas menjadi sebuah video klip berdurasi 5.30 menit. Dengan nuansa kelam dari musik delta blues yang penuh dengan rasa emosi dan amarah yang tercipta secara estetik oleh Erick Est.

Kemudian, pada bagian akhir terselip nada reggae khas Ras Muhammad, yang menandakan sebagai sebuah harapan, setelah berhasil melalui terjangan badai pandemi selama setahun penuh.

“Lagu Tears & Blood tercipta secara organik, dan ketika pembuatan video klip ini juga saya merasa antusias, karena menyampaikan sebuah pesan dengan aransemen minimalis dengan hanya gitar dan paduan suara gospel dari Voice of Bali,” tambah Ras Muhamad.

Baca juga:

For Revenge dan Stereo Wall Bersinergi untuk ‘Jakarta Hari Ini’

Pengerjaan seluruh karya ini yang memakan waktu 10 hari ini, Ras Muhamad berperan sebagai co-song writer dengan menambahkan beberapa aransemen. “Saya juga membantu editing lirik dan memasukan lirik menggunakan bahasa Indonesia,” ucapnya.

Ini menjadi kali kedua Ras Muhamad bekerja sama dengan Erick Est dalam video klip, sebelumnya pada lagu Bambu Keras mereka juga bekerja sama dengan memperlihatkan suasana sureal dari Bali.

Selain itu, Ras Muhamad mengaku, single Tears & Blood juga sedikit banyak mewakili juga keresahan yang dirasakan olehnya ketika pandemi melanda.

“Ini mewakili apa yang saya rasakan dan semoga mewakili perasaan orang-orang dari dampak pandemi. Kapan kita bisa beraktifitas seperti biasa, bermacam campur aduk emosi di lagu ini. Saya juga melihat ini sebagai introspeksi,” tutup Ras Muhamad. (far)

Baca juga:

Satu Tahun Pandemi, Ketika Pelaku Industri Musik Indonesia Harus Bertahan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan